Ternyata Ini Profesi Sebenarnya yang Memukul dan Menembak Petugas Parkir di Mall Gandaria City Jakarta

Niko Fiandri - Sabtu, 7 Oktober 2017 | 21:06 WIB

Direkam CCTV (Niko Fiandri - )

GridOto.com - Seorang petugas parkir di Mal Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjadi korban penganiayaan diduga oleh anggota TNI, Jumat (6/10/2017).

Peristiwa itu diduga dipicu persoalan pembayaran parkir.

Menanggapi hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan angkat bicara tentang peristiwa penganiayaan tersebut.

Iwan menjelaskan berkaitan dengan profesi si pelaku kekerasan terhadap petugas parkir. 

(BACA JUGA: Honda CBR250RR Bermasalah Ada di Bengkel Honda MPM Surabaya, Ini Penjelasan Pihak Bengkel)

"Ah itu bukan anggota TNI. Sudah kita periksa semua jadi dia itu profesinya Dokter. Kemudian istrinya kerja di RSPAD sebagai dokter juga. Nah itu mobil istrinya yang dipakai oleh pelaku," ungkap Iwan Kurniawan kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (7/10/2017).

Iwan mengatakan, kejadian tersebut terjadi lantaran pelaku tak terima diminta uang parkir.

"Kejadianya gara-gara dia tersinggung karena dimintakan uang parkir sehingga terjadilah kejadian tersebut, dimana dia (pelaku) memukul dan meletuskan tembakan ke atas," katanya.

Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu bermula ketika korban bernama Zuansyah (21) sedang menjaga tempat parkir di Mal Gandaria City.

Sekitar pukul 20.30 WIB, sebuah mobil Daihatsu Xenia berplat dinas TNI hendak keluar dari parkiran. 

Pelaku yang mengendarai mobil dinas berwarna hijau itu tidak terima.

Ia pun bertanya kepada Zuansyah mengapa TNI harus membayar. Zuansyah pun menjelaskan bahwa parkiran gratis hanya berlaku untuk tamu VIP dan pihak hotel.

Pelaku pun akhirnya membayar uang sebesar Rp 20.000. Namun tak lama kemudian pelaku datang lagi bersama seorang pria paruh baya, lalu memanggil Zuansyah.

Pelaku lalu mendaratkan dua pukulan di dagu kiri Zuansyah. Belum hilang rasa kaget Zuansyah, rekan pelaku mencabut senjata api, melepaskan tembakan ke atas, dan menyuruh Zuansyah berlutut dan mencium kaki pelaku.

Letusan tembakan itu didengar oleh petugas keamanan dan operasional mal Gandaria City. Pelaku dan rekannya pun diajak bermusyawarah.

Dalam musyawarah, pelaku kembali melakukan intimidasi dengan meletakkan senjata api di atas meja. Musyawarah tidak mencapai titik temu.

Pelaku kemudian meninggalkan kartu nama berinisial A dan mengaku siap dipanggil sewaktu-waktu lewat nomor kontak di kartu nama yang ia tinggalkan.