GridOto.com - Lokasi calon pabrik mobil nasional Indonesia kabarnya telah ditentukan oleh PT Pindad.
Fasilitas tersebut disiapkan untuk mendukung produksi kendaraan hingga mencapai kapasitas 500.000 unit per tahun, dengan tahap awal produksi direncanakan mulai bergulir pada 2028, sebanyak 100.000 unit.
"Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kita harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya,” kata Direktur Utama Pindad, Sigit P. Santosa, (9/12/25) mengutip Kompas.com.
Lokasi yang dipilih kabarnya berada di kabupaten Subang, Jawa Barat.
Langkah Pindad ini berjalan berdampingan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian PPN/Bappenas, Himpunan Kawasan Industri (HKI), dan PT Pindad untuk memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas dalam RPJMN 2025–2029.
Kesepakatan tersebut juga menjadi motor percepatan Program Mobil Nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) serta pondasi awal penyelarasan kebijakan industri otomotif nasional.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menyebut kolaborasi ini sebagai fase baru dalam perjalanan menuju kemandirian industri otomotif.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tiba-tiba Bahas Mobil Buatan Indonesia, Sebut Dana dan Pabrik Sudah Siap
Ia menekankan membangun pabrik belum cukup tanpa dukungan kawasan industri dan rantai pasok yang kuat.
"Ini sejarah baru untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tapi membuat industri mobil nasional belum tentu bisa," kata dia.
"Tanpa ada kawasan, pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya," lanjut Rachmat.
Ketua HKI, Ahmad Ma’ruf Maulana turut menegaskan bahwa 170 kawasan industri siap mendukung pelaksanaan PSN dan hilirisasi.
Ia berharap MoU tersebut dikawal hingga tahap implementasi agar hambatan lapangan dapat diselesaikan lebih cepat, sambil mengiringi pembahasan regulasi dan promosi kawasan Indonesia secara global.
Melalui MoU ini, ketiga pihak sepakat membangun kawasan industri berwawasan lingkungan, memperkuat rantai pasok otomotif dalam negeri, serta mengembangkan teknologi manufaktur berstandar tinggi.