Setelah Destinator, Mitsubishi Bakal Luncurkan Model Hybrid di Indonesia?

Naufal Shafly - Sabtu, 15 November 2025 | 12:30 WIB

Mitsubishi Xpander hybrid (Naufal Shafly - )

GridOto.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memberikan sinyal bahwa mereka segera menyiapkan lini kendaraan hybrid untuk pasar Tanah Air.

Namun, perusahaan menegaskan bahwa peluncuran model hybrid masih menunggu momentum yang tepat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kazuto Azuma, Director of Product Service & Branding Strategy Division MMKSI di sela-sela ajang GridOto Award 2025.

Azuma menyebut, secara teknologi Mitsubishi sebenarnya sudah sangat siap.

“Kami sudah siap. Seperti Anda tahu, Mitsubishi Motors punya teknologi hybrid di Thailand dan Jepang. Untuk tahun fiskal 2026, kami masih menunggu waktu yang tepat untuk memperkenalkan hybrid di Indonesia,” ujar Azuma kepada GridOto.com, Selasa (11/11/2025).

Saat ditanya model hybrid apa yang akan dijual di Indonesia, Azuma belum bisa memastikan.

Namun ia menegaskan bahwa Mitsubishi sudah memiliki model hybrid yang siap dipasarkan.

“Saya belum bisa memastikan. Tapi kalau melihat lineup di Thailand, sudah ada X-Force dan Xpander. Secara produk, modelnya sudah siap,” jelasnya.

Meski begitu, Mitsubishi Motors tetap berhati-hati sebelum mengambil langkah peluncuran.
Menurut Azuma, peluncuran produk hybrid bukan hanya soal kesiapan pabrikan, tetapi juga kesiapan konsumen.

Baca Juga: Lumayan, Segini Estimasi Biaya Pajak Tahunan dan 5 Tahunan Mitsubishi Destinator GLS

Tim GridOto.com
Kazuto Azuma (kanan), Director of Product Service & Branding Strategy Division MMKSI, saat menerima penghargaan GridOto Award 2025 untuk Destinator.

“Kami harus yakin bahwa konsumen juga siap menerima lineup hybrid kami. Untuk sekarang, fokus kami masih tetap pada produk yang sedang kami pasarkan,” ujarnya.

Sebenarnya, Mitsubishi sudah pernah menjual model hybrid di Tanah Air melalui Outlander PHEV, yang diluncurkan pada 2019.

Namun, kiprah SUV tersebut tidak bertahan lama di Tanah Air dan harus disuntik mati pada 2024.