GridOto.com- Bodi mobil yang berkarat bisa terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan, perawatan yang kurang, serta kerusakan pada lapisan cat.
Ahmad Dodi Saikoni, pemilik bengkel Dodi Body Repair di Cimanggis, Depok, menjelaskan bahwa karat muncul karena logam terpapar langsung dengan udara lembap dan air.
“Kalau cat tergores lalu dibiarkan, logam akan cepat oksidasi dan karatnya menyebar,” kata Dodi kepada GridOto.com.
Paparan air hujan, embun, hingga genangan yang menempel terlalu lama bisa mempercepat proses korosi.
Selain itu, garam jalanan atau cipratan bahan kimia korosif juga menjadi penyebab yang sering tidak disadari pemilik mobil.
Baca juga: Sebelum Mobil di Cat Ulang, Bagian Bodi Ini Harus Diperhatikan - Gridoto -
Goresan dan baret kecil pada bodi mobil membuat lapisan pelindung cat tidak lagi mampu menahan paparan udara dan kelembapan.
“Tumpukan debu dan kotoran juga bisa jadi pemicu, apalagi kalau jarang dicuci, karena kelembapan jadi terperangkap,” tambah Dodi.
Kondisi lingkungan ekstrem seperti hujan asam atau panas matahari berlebih dapat merusak cat dan memicu karat lebih cepat.
Parkir di area lembap atau dekat pantai juga membuat mobil lebih rentan berkarat karena salinitas udara tinggi.
Untuk mencegahnya, mobil sebaiknya dicuci dan dikeringkan secara rutin agar kotoran dan garam tidak menempel di bodi.
Baca juga: Jangan Dempul Terlalu Tebal Sebelum Mobil Dicat Ulang, Ini Alasannya! - Gridoto -
Jika ada kerusakan cat, segera lakukan perbaikan dengan pengamplasan dan pengecatan ulang agar karat tidak menyebar.
“Paling aman, aplikasikan lapisan anti-karat atau coating supaya bodi lebih terlindungi dari kelembapan,” jelas Dodi.