Sempat Muncul di GIIAS 2024, Bagaimana Kabar Truk Tanpa Solar Isuzu?

Naufal Shafly - Kamis, 6 Maret 2025 | 19:30 WIB

Isuzu ELF EV (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memberikan informasi terbaru soal truk tanpa solar atau truk listrik mereka, Elf EV.

Buat yang belum tahu, Isuzu sempat memperkenalkan Elf EV di Indonesia, tepatnya pada ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Namun, hingga kini Elf EV masih belum dijual untuk pasar Tanah Air.

Lantas, apa alasan Isuzu belum memasarkan Elf EV di Indonesia? Padahal kompetitor macam Mitsubishi Fuso e-Canter sudah dijual di Tanah Air.

Menurut Presiden Direktur IAMI, Yusak Kristian, pihaknya masih harus mempelajari pasar truk listrik secara komprehensif.

Ia menjelaskan, tantangan terbesar untuk memasarkan truk listrik di Indonesia adalah waktu charging atau pengisian baterai yang masih sangat lama jika dibandingkan dengan mengisi Solar.

"Karena Elf ini kan pasti penggunaannya untuk komersial, dan untuk komersial, (penggunaan) kendaraan itu sama dengan mesin dalam production line, mereka enggak bisa berhenti lama-lama atau enggak bisa non-productive timenya tinggi," kata Yusak, Rabu (5/3/2025).

"Sementara saat ini isi solar ya selesai dalam hitungan menit, tapi charging time tentu akan membutuhkan waktu yang tinggi. Dan bayangkan kalau itu harus terjadi di jam-jam produktif, kan itu menjadi downtime untuk kendaraan niaga," tambahnya.

Selain itu, penyebaran infrastruktur pendukung seperti charging station juga masih tergolong sedikit.

Baca Juga: Terima Banyak Masukan, Isuzu Pelajari Kemungkinan Jualan Truk Listrik Elf EV di Indonesia

Sehingga ujungnya kendala pengisian baterai lagi-lagi menjadi tantangan terbesar.

Lebih jauh lagi, Yusak membandingkan kenapa bus listrik populasinya jauh lebih banyak ketimbang truk listrik.

Hal itu dikarenakan bus memiliki rute yang jelas, dan dilewati setiap hari.

Sehingga operator bisa memperhitungkan kapan baterai akan habis, serta kapan waktu untuk mengisinya kembali.

Sedangkan, kondisi di truk sangat jauh berbeda karena kendaraan jenis tersebut tidak memiliki rute yang tetap seperti bus.

"Elf kami ini kan beredar dengan rute yang tiap hari berubah, dan itu yang mungkin akan cukup challenging menentukan titik-titik untuk menaruh charging station ini," jelas Yusak.

Meski begitu, Ia tidak menutup kemungkinan Elf EV bisa dipasarkan di Indonesia.

"Kalau sebaran (charging) ini sudah lengkap, kami siap launch dan mengaktifasi EV Elf kami," tegasnya.

"Tapi ya tentu hari ini kami akan terus pelajari seberapa siap dan seberapa teknologi ini juga akan makin cepat. Mungkin nanti charging time-nya akan makin pendek," tutupnya.