Daihatsu Stop Produksi Semua Mobilnya di Jepang Akibat Skandal

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 28 Desember 2023 | 20:17 WIB

Daihatsu stop produksi seluruh mobilnya di Jepang akibat skandal safety, bagaimana dengan di Indonesia? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Setelah menghentikan distribusi, Daihatsu Motor Co., Ltd. turut memberhentikan produksi mobil mereka pekan ini.

Pemberhentian produksi ini dilakukan setelah terkuaknya pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan oleh pabrikan asal Jepang tersebut.

Diketahui, Daihatsu telah memberhentikan kegiatan produksi mobil di seluruh pabrik mereka di Jepang.

Pemberhentian ini efektif berlaku sejak Selasa, 26 Desember 2023 lalu dan rencananya akan berlanjut hingga Januari 2024 nanti.

Lantas, bagaimana dengan kegiatan produksi anak perusahaan Toyota Motor Corporation tersebut di luar Jepang termasuk Indonesia?

Maklum, basis produksi mereka di Tanah Air yaitu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut terseret oleh skandal keselamatan mereka ini.

Pasalnya, ADM turut memproduksi beberapa mobil yang ditemukan bermasalah dalam hasil investigasi pada 20 Desember lalu tersebut.

Yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza untuk pasar Indonesia, serta Daihatsu Agya, Toyota Rush, dan Toyota Raize untuk pasar ekspor.

Dalam siaran resmi yang dikeluarkan oleh ADM, perusahaan patungan PT Astra International Tbk. dan Daihatsu Motor Co., Ltd. tersebut akan melanjutkan produksi.

Baca Juga: Sempat Ditunda Akibat Skandal Daihatsu, Pengiriman Mobil Toyota di Indonesia Kembali Normal

"Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," terang siaran resmi yang diterbitkan pada Kamis (21/12/2023) pekan lalu.

Meski demikian, ADM memberhentikan produksi untuk pasar ekspor sesuai arahan prinsipal sembari menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor.

Hal ini berarti ADM mengikuti langkah 'saudaranya' yaitu PT Toyota Manufacturing Indonesi (TMMIN) yang kembali melakukan distribusi mobil secara normal untuk pasar domestik.