Bisa Tidur Nyenyak, Ini Sebabnya Ban Kendaraan Berwarna Hitam

Wisnu Andebar - Minggu, 23 Juli 2023 | 18:15 WIB

Ban kendaraan berwarna hitam disebabkan campuran carbon black (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Ban kendaraan yang dijual, baik itu untuk motor maupun mobil memiliki warna yang sama yakni hitam.

Ternyata ada alasan ban kendaraan menjadi berwarna hitam, yang berpengaruh terhadap kekuatan ban itu sendiri.

Menurut Deputy Head Of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano, warna hitam pada ban timbul karena adanya kandungan carbon black sebagai bahan campuran.

"Jadi sebelum ban dicetak, ada yang namanya proses pencampuran bahan baku yang disebut mixing. Warna hitam itu muncul dari carbon black sebagai campuran dari karet murni yang berwarna putih," ujar Fisa kepada GridOto.com belum lama ini.

Ia menjelaskan, pencampuran carbon black pada ban berfungsi agar ban memiliki daya tahan yang baik dalam pemakaian di berbagai kondisi.

"Carbon sebenarnya ada macam-macam, tapi yang dipakai untuk campuran pembuatan ban itu carbon black yang berfungsi sebagai pengeras karet sehingga lebih awet," paparnya.

Secara singkat, setelah proses pencampuran bahan baku selesai kemudian ban dicetak dan terbagi beberapa bagian mulai dari telapak dan dinding ban yang terpisah.

Setelah itu ada yang namanya proses building untuk menggabungkan material ban yang terpisah tadi menjadi satu bagian utuh.

"Jadi proses pembuatan ban tidak langsung jadi utuh, dari awal sampai akhir itu bisa memakan waktu tiga hari," pungkasnya.

Baca Juga: Gantinya Bareng, Kenapa Ban Belakang Motor Habis Duluan Dibanding Depan?

Sekadar informasi, penambahan karbon pada ban ternyata sudah dimulai sejak 1900 ketika Binney & Smith (yang saat ini dikenal sebagai pembuat krayon Crayola) mulai menjual bahan pigmen carbon black kepada Goodrich Tire Company.

Sebelumnya, ban kendaraan lebih populer berwarna putih karena penambahan seng oksida yang membuat karet ban semakin kuat sekaligus bikin warna ban makin putih dan terang.

Namun karena Perang Dunia I yang terjadi pada 1914 silam, seng oksida sangat diminati untuk pembuatan amunisi.

Karena itu para pembuat ban mulai kesulitan mendapat seng oksida dan baru mulai banyak yang beralih menggunakan karbon.

Ternyata, karbon dapat membuat ban menjadi lebih kuat meski mengubah warnanya.