Mercedes-Benz Kenalkan Truk Baru Axor M-Cab, Manjakan Pengemudi Lewat Fasilitas Ini

Naufal Shafly - Selasa, 11 April 2023 | 17:30 WIB

Mercedes-Benz Axor M-Cab (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Sebagai langkah mendukung industri logistik di Tanah Air, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) perkenalkan Mercedes-Benz Axor M-Cab sebagai truk baru mereka, Senin (10/4/2023).

Truk dengan standar emisi Euro4 ini, merupakan pengembangan dari model Mercedes-Benz Axor Euro4 yang sebelumya diluncurkan para pertengahan 2022.

Hadir sebagai produk pengembangan, tentu ada beberapa hal yang ditingkatkan di Mercedes-Benz Axor M-Cab.

Istimewa
Kabin Mercedes-Benz Axor M-Cab.


Misalnya saja dimensi ruang kemudi yang lebih luas dan tempat istirahat jadi lebih lega, sehingga pengemudi dapat lebih nyaman ketika beristirahat.

Tak hanya itu, kursi di sisi penumpang juga bisa dilipat agar pengemudi dapat berbaring melintang.

Menurt Head of Product Management and Marketing DCVI, Faustina, penambahan fasilitas tersebut merupakan dukungan untuk meningkatkan kenyamanan pengemudi.

Sekaligus menjadi jawaban bagi operator yang ingin truknya dianggotai oleh dua orang saat perjalanan.

Istimewa
Kursi penumpang di Mercedes-Benz Axor M-Cab


"Axor M-Cab hadir dengan bentuk kabin yang lebih besar dan dilengkapi dengan tempat tidur yang lebih luas untuk sopir," ujar Faustina dalam dalam acara buka puasa bersama, Senin (10/4/2023).

"Hadirnya perluasan dimensi kabin ini diharapkan dapat lebih jauh mendukung dan turut memajukan industri logistik yang selama ini sudah menjadi segmen bagi produk kami, Mercedes-Benz Axor,” lanjutnya.

Baca Juga: Lewat Program Lebaran Rescue 2023, Penumpang Bus Mercedes-Benz Bisa Lebih Tenang Saat Perjalanan Mudik

Dari sisi teknologi, Axor M-Cab masih ditenagai dengan mesin yang sama seperti pendahulunya, yakni OM 906 LA.

Mesin tersebut juga dilengkapi dengan Selective Catalytic Reduction (SCR), dan Zero Pressure Drain Unit Pump (ZPD Pump), yang dinilai sebagai kombinasi cocok untuk dioperasikan di Indonesia.

"Kombinasi dua teknologi ini memberikan waktu operasi (uptime) yang tinggi, dengan interval perawatan lebih panjang hingga 50.000 km, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan emisi lebih bersih," ucap Faustina.