Pupuk Kaltim Gandeng DFSK Suplai Kendaraan Listrik Untuk Operasional Pabrik

Muslimin Trisyuliono - Sabtu, 18 Februari 2023 | 15:30 WIB

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) bekerja sama dengan PT Sokonindo Automobile (DFSK) suplai kendaraan listrik sebagai lini operasional pabrik. (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) bekerja sama denga PT Sokonindo Automobile (DFSK) untuk menyuplai kendaraan listrik sebagai lini operasional pabrik.

Adapun kesepakatan kerja sama diresmikan bertepatan dengan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Langkah Pupuk Kaltim menggunakan kendaraan listrik ini sebagai komitmen perusahaan dalam upaya penerapan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dan mencapai net zero emission di 2060.

Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, Rahmad Pribadi, mengatakan kerja sama dengan DFSK merupakan langkah lanjutan dari Pupuk Kaltim sebagai pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan pertokimia.

"Dengan adanya update kendaraan listrik ini, PKT akan menjadi selangkah lebih di depan dalam upaya mempelopori transformasi hijau di Indonesia," ujar Rahmad di Jakarta, Kamis (16/02/2023).

Dok. Pupuk Kaltim
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) bekerja sama dengan DFSK suplai kendaraan listrik sebagai lini operasional pabrik.


Adapun Pupuk Kaltim menaruh kepercayaan dengan membeli 5 unit DFSK Gelora E model minibus untuk keperluan operasional pabrik.

Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, pun mengapresiasi Pupuk Kaltim telah menggunakan DFSK Gelora E sebagai operasional perusahaan.

"Kepercayaan Pupuk Kaltim ini menjadi tonggak penting bagi DFSK Gelora E dalam menyediakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan untuk menuju net zero emission," ucap Rofiqi.

Baca Juga: DFSK Umumkan Gelora E Sudah Produksi Lokal, Harganya Makin Terjangkau Mulai Rp 350 Jutaan

Seperti diketahui, DFSK Gelora E dibekali baterai yang lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH yang sanggup menempuh jarak sejauh 300 km dalam sekali pengecasan.

Untuk pengisian daya menggunakan fast charging dari 20 sampai 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Selain itu, DFSK mengklaim bahwa Gelora E ini memiliki biaya operasional yang ekonomis.

Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.