Ekspansi Negara Tujuan, Toyota Targetkan Ekspor Meningkat pada 2023

Wisnu Andebar - Kamis, 26 Januari 2023 | 13:47 WIB

Toyota targetkan ekspor pada tahun ini meningkat (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan ekspor mobil Toyota pada 2023 mampu melebihi pencapaian tahun sebelumnya.

Selama 2022 kemarin, Toyota berhasil mengekspor 297 ribu unit mobil atau naik 58 persen dibanding kinerja 2021.

"Toyota Indonesia menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5 persen,” ujar Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal TMMIN dalam keterangan resminya, Rabu (25/1/2023).

Menurut Bob, peningkatan target ekspor tersebut sejalan dengan rencana Toyota yang akan melakukan ekspansi negara tujuan, sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dirinya optimis target tersebut dapat dicapai meski isu resesi 2023 menguat belakangan ini, dan menjadi tantangan bagi kinerja ekspor dalam negeri.

Pemerintah pun terus menggencarkan strategi diversifikasi negara tujuan ekspor untuk tetap mempertahankan kontribusi ekspor nasional yang selama ini berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia.

"Hal ini selaras dengan upaya yang dilaksanakan oleh TMMIN pada tahun lalu, yang berhasil membuka pasar ekspor kendaraan Toyota Indonesia ke Australia dan tahun ini akan menambah negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika," ucap Bob.

Adapun kendaraan Toyota buatan anak bangsa, sejatinya telah diterima dengan baik oleh konsumen mancanegara di lebih dari 80 negara.

Selain harus mempertahankan tren pertumbuhan ekspor yang positif, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi.

Baca Juga: SUV Mendominasi, Toyota Catat Rekor Ekspor Terbanyak Selama 2022

Toyota pun terus berperan aktif dalam mendukung target pemerintah untuk dekarbonisasi yang diwujudkan melalui realisasi dan komitmen nyata dengan membangun ekosistem elektrifikasi.

“Peta jalan pengembangan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu mengurangi karbon untuk masa depan yang lebih hijau," imbuh Bob.

"Di antaranya meliputi pertambahan kemampuan SDM dalam negeri, investasi pengembangan manufaktur otomotif, hingga menyediakan ragam teknologi elektrifikasi yang lengkap sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dan permintaan pasar global,” pungkasnya.