Ingin Jadi Legenda MotoGP, Fabio Quartararo Ogah Ikutin Cara Valentino Rossi

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 18 Januari 2023 | 12:15 WIB

Fabio Quartararo tak ingin ikutin Valentino Rossi, tapi ingin menjadi legenda MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2023, Fabio Quartararo, ingin menjadi seorang legenda MotoGP.

Namun satu hal yang pasti, Fabio Quartararo tak tertarik mengikuti jejak seorang Valentino Rossi demi menjadi seorang legenda MotoGP.

Yang dimaksud adalah, Fabio Quartararo tak mau terus-terusan balapan seperti Valentino Rossi yang bisa balapan selama puluhan tahun.

Sebagaimana yang semua orang ketahui, The Doctor memulai karier profesionalnya sejak 1996 di kelas 125 cc.

Rossi terus balapan dan melewati banyak era di MotoGP, hingga akhirnya pensiun dari Grand Prix setelah musim 2021 berakhir.

Setelah pensiun pun, pria 44 tahun ini masih mencoba balapan meski di ajang balap yang berbeda.

Hal itulah yang tak mau diikuti El Diablo meski ingin menjadi seorang legenda yang diingat para fansnya.

"Aku tak mau balapan sampai 20 tahun. Tapi tentu benar aku masih muda. Pada akhirnya aku memang ingin menjadi legenda di olahraga ini. Aku ingin orang mengingatku sebagai pria yang tak pernah menyerah dan selalu di depan pada balapan MotoGP," kata pembalap Prancis ini dilansir GridOto.com dari GPOne.

"Aku ingin menang banyak balapan, dan kuharap lebih banyak gelar juara dunia. Itu adalah pencapaian maksimal. Bukan rekor, tapi kemenangan. Aku tak harus memecahkan banyak rekor, tapi aku ingin di atas, bertarung demi posisi terbaik dan menang sesering mungkin. Entah aku mencetak rekor baru atau tidak itu tidak penting," jelasnya.

Baca Juga: Pusingnya Sampai Akhir Musim, Ducati Kapok Lakukan Kesalahan Lagi Saat Tes Pramusim MotoGP di Sepang

Jika sudah pensiun nanti, pembalap 23 tahun ini ingin melakukan hal lain.

Apapun yang dilakukannya, dia ingin menjadi yang terbaik seperti saat dia balapan.

"Apa yang paling kucintai dari balapan adalah kemenangannya dan motor itu sendiri. Jadi itu dua poin utamanya. Sejak aku memulai balapan dari usia empat tahun, aku sudah mencintai balapan. Hal ini tak pernah berubah meski kelasnya terus berubah. Tentu MotoGP sesuatu yang spesial, terutama jika kau sukses," sambungnya.

"Balapan adalah passion-ku, tapi aku juga pria ambisius secara umum. Ketika aku main PlayStation atau kartu, aku selalu ingin menang. Ini adalah bagian dari hidupku, aku secara konstan suka berkompetisi," tegas juara dunia MotoGP 2021 ini.