Harga BBM Naik, Cobain Cara Ampuh Mobil Harian Supaya Irit Bahan Bakar dari Auto2000

Muslimin Trisyuliono - Selasa, 13 September 2022 | 10:50 WIB

All New Toyota Veloz (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Pemerintah belum lama ini menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non-subsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax.

Kenaikan harga BBM ini tentunya membuat pengeluaran masyarakat, khususnya pengguna kendaraan pribadi menjadi meningkat.

Agus Mustafa, Technical Leader Auto2000, mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila sobat ingin menghemat konsumsi BBM untuk penggunaan kendaraan harian.

Pertama dimulai dari menjaga pola berkendara yang baik dengan menginjak pedal gas secara perlahan, serta melakukan servis berkala minimal enam bulan sekali.

"Jaga pola berkendara yang baik, servis berkala rutin, perhatikan penggantian oli. Untuk di Jakarta jangan terpaku pada jarak kilometer saja," ujar Agus kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan saat berkendara usahakan lampu indikator eco pada kendaraan menyala, agar mendapatkan efisiensi bahan bakar yang cukup.

"Kalau lampu eco menyala itu akan tercapai efisiensi bahan bakar," ucapnya Agus.

Penggunaan air conditioner atau AC pun juga harus diperhatikan, ia menyarankan di suhu 24 derajat dan hembusan di level satu karena berkaitan dengan kinerja mesin.

"Tapi ini kembali lagi ke pribadi, yang jelas penggunaannya berpengaruh ke konsumsi BBM," ungkapnya.

Baca Juga: Campur Bensin dengan Kapur Barus Bikin Konsumsi BBM Jadi Lebih Irit, Mitos atau Fakta?

Selain itu, Agus mengungkapkan hindari penggunaan zat aditif seperti kapur barus pada bensin karena memiliki risiko yang cukup besar ke mesin.

"Pakai kapur barus sebenarnya selisihnya tidak terlalu banyak, malah menambah pekerjaan harus ditambahin (zat aditif) jadi tidak efisien," jelas Agus.

"Buat mesin tidak ada yang tahu komposisi cairan ini secara detail, beberapa kasus malah di ujung injektor banyak kerak," sambungnya.

Menurutnya jika digunakan jangka panjang malah membuat proses pembakaran akan terhambat dan tenaga menjadi hilang.

"Langkah tersebut bisa membuat ujung injektor banyak kerak, sehingga akan mengelitik, kehilangan tenaga, brebet, konsumsi BBM semakin boros. Jadi tidak kami sarankan," pungkasnya.