Ini Fitur Canggih yang Membuat Subaru Forester Bisa Belok dan Ngegas Sendiri

Trybowo Laksono - Minggu, 31 Juli 2022 | 19:11 WIB

Subaru Forester S ES (Trybowo Laksono - )

GridOto.com - Mobil baru Subaru Forester punya fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang dalam kamus Subaru disebut EyeSight.

Sebagai fitur ADAS, EyeSight terdiri dari beragam fitur yang memugkinkan mobil baru Subaru Forester mampu menggerakkan setir secara mandiri, berakselerasi, hingga mengerem otomatis untuk meningkatkan nilai keselamatan.

Fitur EyeSight itu sedikit banyak mirip seperti Toyota Safety Sense (TSS) pada produk Toyota, Advanced Safety Assist (ASA) pada Daihatsu, atau Honda Sensing pada Honda.

Tapi di Subaru Forester yang ada di Indonesia, EyeSight hanya ada di varian S ES. Sementara varian di bawahnya yakni L belum dilengkapi EyeSight.

Lantas seperti apa rincian fitur EyeSight pada Subaru Forester S ES?

Fitur Pre-Collision Braking System memanfaatkan kamera stereo untuk membaca obyek yang ada di sekitar mobil termasuk di persimpangan jalan. Jika sensor mendeteksi ada kemungkinan tumbukan, komputer bisa mengaktifkan rem secara otomatis untuk menghindari insiden.

Seperti cruise control biasa yang bisa melajukan mobil sesuai kecepatan yang diinginkan, namun Adaptive Cruise Control punya kemampuan tambahan mengerem otomatis saat laju mobil lebih cepat dari mobil atau kendaraan di depan. ACC pada EyeSight bahkan mampu membaca lampu rem kendaraan di depan untuk kemudian menyesuaikan kecepatan secara mandiri.

Dengan membaca marka jalan, sistem kemudian bisa menggerakan setir agar mobil tetap berada di jalur yang sesuai marka. Kendati pengemudi tetap dituntut subyek utama yang mengendalikan mobil, namun inisiasi yang dilakukan komputer untuk menggerakkan setir sangat membantu terutama di perjalanan jarak jauh.

Mirip dengan Lane Departure Prevention, fitur Lane Keep Assist juga bisa menggerakan setir yang pada gilirannya membuat mobil membelok. Namun fokus utama pada Lane Keep Assist adalah menjaga mobil tetap berada di tengah jalur sehingga lebih aman.

Saat ada tembok atau kendaraan di depan, kemudian pengemudi set posisi persneling di ‘D’ dan menginjak pedal gas, maka sistem akan memberikan peringatan berupa visual dan suara. Jika diperlukan, komputer bisa memutus tenaga mesin untuk menghindari tabrakan.