Presiden Jokowi Ulang Tahun, Yuk Kepoin Total Panjang Jalan Tol yang Sudah Dibangun Selama 7 Tahun

Muslimin Trisyuliono - Selasa, 21 Juni 2022 | 12:20 WIB

Defender County Pickup dipilih Jokowi untuk resmikan Tol Becakayu (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun pada hari ini, Senin (21/6/2022).

Adapun tahun ini Jokowi yang kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini menginjak usia yang ke 61 tahun.

Kalau ngomongin Presiden Jokowi, kayaknya enggak bisa lepas nih dengan pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol.

Mengingat Jokowi mendorong betul pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan agar seluruh daerah tersambung tol.

Soal capaiannya dalam membangun jalan tol, selama 7 tahun kepemimpinannya telah berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer.

Angka tersebut, jauh lebih besar ketimbang capaian presiden-presiden sebelumnya yakni 780 kilometer jalan tol selama 40 tahun.

Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi pada saat sambutan penandatanganan perjanjian Indonesia Investment Authority (INA) pada April 2022 lalu.

"Pada 2014 kita dorong betul agar jalan tol segera tersambung baik yang Trans-Jawa, Trans-Sumatera, dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi," ujar Jokowi yang dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) sudah berapa kilometer yang sudah dibangun dalam 7 tahun ini? 1.900 kilometer, yang sebelumnya 40 tahun 780 kilometer," sambungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ulang Tahun Ke-61, Yuk Lihat Kondisi Mobil Esemka yang Sempat Jadi Mobil Dinas Jokowi

Lebih lanjut, ia menceritakan pembangunan jalan tol di Tanah Air ini tidak lepas dari kendala yakni segi pembiayaan.

Pasalnya selama ini pembangunan jalan tol masih bergantung pada APBN, keuangan BUMN atau diserahkan pada swasta.

Ia pun mencontohkan untuk Jalan Tol Trans-Sumatera dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.900 kilometer dibutuhkan biaya yang tidak lah sedikit.

"Kalau dihitung biayanya per kilometer Rp 90 miliar sampai Rp 110 miliar, kebutuhan anggaran berapa? gede sekali," ucap Jokowi.

Hal ini menjadi alasan dibutuhkan alternatif pembiayaan, salah satunya melalui kerja sama Indonesia Investment Authority (INA).