Juara F1 Australia 2022 Charles Leclerc Mengungkap Mobil Ferrari Masih Tidak Nyaman

Fendi - Selasa, 12 April 2022 | 23:34 WIB

Meskipun menang di F1 Australia 2022, Charles Leclerc masih merasa kurang nyaman dengan mobil Ferrari F1-75 miliknya (Fendi - )


GridOto.com – Juara F1 Australia 2022 Charles Leclerc mengakui ketidaknyamanan dengan mobil Ferrari miliknya, meskipun meraih kemenangan keduanya dari tiga seri di awal musim balap F1 2022.

Ketidaknyamanan yang dimaksud adalah masih adanya efek 'porpoising' di F1 Australia 2022 pekan lalu.

Porpoising adalah efek yang terjadi pada mobil F1 2022 yang saat melaju akan terlihat bergerak seperti lumba-lumba saat berenang.

Mobil memantul ke atas dan ke bawah ketika dibawa melaju dalam kecepatan tinggi.

Fenomena tersebut telah menjadi pembicaraan pada awal era baru F1, dengan mayoritas tim mencoba mengatasi mobil yang memantul karena aliran udara di bawahnya menyebabkan aero terhenti sebagai bagian dari filosofi ground-effect.

Sebagian besar tim kehilangan waktu karena dampak dari efek itu, meskipun Ferrari sejauh ini mampu menemukan performanya meskipun ada masalah.

Namun di balap F1 Australia kemarin (10/4), pantulan lebih terasa pada mobil Ferrari F1-75 yang dikemudikan Charles Leclerc, meskipun ia meraih kemenangan.

"Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya tidak terlalu sensitif pada hal itu,” kata Charles Leclerc, seperti dikutip GridOto.com dari gpfans.com.

"Ini terlihat sangat buruk, dan tentu saja, saya merasakannya. Tapi itu tidak terlalu mengganggu saya dalam hal performa," lanjutnya.

Baca Juga: Mobil Tim McLaren Sudah Selesaikan Masalah Porpoising, Tim Lain Tak Terlalu Khawatir

Charles Leclerc mengungkapkan, tikungan sembilan di sirkuit Albert Park, Melbourne terbukti "sulit" karena mobilnya "banyak memantul".

Untuk ke depannya, ia bilang, "Ini jelas sesuatu yang ingin kami atasi karena itu tidak membantu kami untuk konsistensi, terutama kadang-kadang setelah Anda memantul di tikungan, itu bisa menjadi masalah. Jadi, kami perlu mengatasinya.”

“Tapi saya tidak bisa melaju lebih cepat (di Melbourne) jika saya tidak memantul. Untuk restart (ketika melawan Max Verstappen setelah periode safety car), itu agak sulit, karena saya melakukannya sebelum tikungan satu,” sebutnya.

"Jadi, Anda tidak pernah percaya diri untuk mengerem sangat keras di tikungan satu. Tapi semuanya berjalan dengan baik. Hanya saja tidak nyaman melakukan 58 lap seperti ini," ungkap pembalap Monako yang kini total sudah mengantongi empat kemenangan.