Ini Alasannya Motor Harian Tidak Disarankan Pakai Velocity Stack Aftermarket

Uje - Kamis, 17 Maret 2022 | 20:40 WIB

Ilustrasi velocity stack buat motor matic (Uje - )

GridOto.com - Ada alasannya motor harian tidak disarankan pakai velocity stack aftermarket.

Velocity stack aftermarket banyak dijual untuk motor matic menggantikan peran slang karet filter udara atau biasa disebut belalai yang menuju throttle body dari filter udara.

Klaimnya velocity stack aftermarket ini bisa mendongkrak tenaga.

Menurut bengkel spesialis upgrade performa, velocity stack memang mampu mendongkrak tenaga meskipun tidak terlalu besar.

Baca Juga: Pakai Filter Udara Racing Bikin Tenaga Motor Meningkat, Tapi Ini Kekurangannya

"Dalam kondisi standar itu tidak sampai 1dk jika kita hanya ganti velocity stack ini," ucap Ricard Riesmala owner A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.

"Sementara baru terasa jika kita ganti ECU karena bisa memainkan timing pengapian," tambahnya.

Selain itu, menurut Ricard penggunaan velocity stack tidak disarankan untuk penggunaan harian.

"Velocity stack ini dibuat dari stainless yang menyerap panas dan akhirnya udara yang masuk ke ruang bakar juga tinggi suhunya," terangnya lagi.

Baca Juga: Tips Mudah Merawat Filter Udara Motor Tipe Racing Supaya Lebih Awet

Yuka Samudera
Pakai intake velocity untuk menyambung ke mesin.

"Efeknya dengan udara yang memiliki suhu tinggi bikin temperatur ruang bakar naik dan jadi tidak efisien, motor bisa terasa lebih berat tarikannya," tegasnya.

"Makanya menurut saya dalam kondisi mesin standar dan motor dipakai harian tidak perlu pakai velocity ini, bisa upgrade area lain jika memang ingin mendongkrak tenaga," tutupnya.