Gubernur Kaltara Datangi Polres Metro Jakarta Pusat, Lihat Bangkai Mobil Ditumpangi Sang Anak

M. Adam Samudra - Kamis, 10 Februari 2022 | 17:50 WIB

Toyota camry yang ditumpangi anak Gubernur Kalimantan Utara (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Misteri kasus kecelakaan mobil hingga terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022) dini hari, satu per satu akhirnya terkuak.

Pengemudi dan penumpang mobil yang meninggal dalam kecelakaan tunggal tersebut pun berhasil diidentifikasi.
 
Bahkan orang tua AKP Novandi yakni Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang sempat mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat untuk melihat bangkai kendaraan yang ditumpangi sang anak.
 
Hal ini seperti yang disampaikan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta.
 
"Iya (orang tua korban) tadi ngecek faktanya. Mohon doa semoga almarhum diampuni segela dosanya," kata Kompol Purwanta di Polres Jakarta Pusat, Kamis (10/2/2022).
 
Sekadar informasi, menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, tim DVI sudah mengidentifikasi dua korban kecelakaan mobil Camry hingga terbakar tersebut.
 
Dari situ, diketahui bahwa salah satu korban adalah anggota kepolisian bernama AKP Novandi Arya Kharisma. Dia bertugas sebagai Kasat Polairud Polres Berau, Polda Kalimantan Timur.
 
"Korban ini atas nama Novandi Arya Kharisma adalah anggota Polri yang saat ini bertugas di Polda Kalimantan Timur," ujar Sambodo kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).
 
Sambodo mengungkapkan, Fatimah yang juga menjadi korban tewas dalam kecelakaan itu diketahui merupakan pengemudi Camry yang ditumpangi AKP Novandi.
 
Baca Juga: Kecelakaan Maut Toyota Camry Hingga Terbakar, Kasusnya Ditutup Karena Tersangka Meninggal Dunia

Fatimah pun ditetapkan sebagai tersangka karena diduga lalai saat mengemudi hingga menyebabkan kecelakaan tunggal, dan mengakibatkan seseorang meninggal dunia.

Sebelumnya, mobil Camry dengan nomor polisi B 1102 NDY yang ditumpangi kedua korban diduga hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak separator busway.