Lewis Hamilton Kena Penalti di F1 Turki 2021, Valtteri Bottas Jadi Andalan Tim Mercedes

Fendi - Sabtu, 9 Oktober 2021 | 23:00 WIB

Valtteri Bottas memberi menghampiri Lewis Hamilton yang mencetak waktu tercepat kualifikasi F1 Turki 2021 (Fendi - )


GridOto.com – Jadi pembalap tercepat di kualifikasi F1 Turki 2021, Lewis Hamilton akan start dari posisi 11 hari Minggu (10/10), tim Mercedes pun menaruh harapan besar kepada Valtteri Bottas.

Trackside Engineering Director Mercedes, Andrew Shovlin, mengatakan tim mendukung Valtteri Bottas untuk memenangkan balap F1 Turki 2021.

Tahun ini Valtteri Bottas belum memenangkan balapan, tetapi menunjukkan kecepatan Mercedes pada trek kering hari Jumat.

Menurut Andrew Shovlin, banyak orang fokus terhadap apa yang terjadi pada Lewis Hamilton yang sedang bersaing dalam perebutan gelar.

“Dengan Valtteri, tujuannya cukup jelas bahwa kami perlu mendapatkan pole (position) dan kami ingin dia memenangkan balapan,” kata Andrew Shovlin sebelum sesi kualifikasi.

Pada sesi kualifikasi hari Sabtu (9/10), Valtteri Bottas berada di urutan kedua, tetapi akan menjalani start dari posisi terdepan.

Karena Lewis Hamilton yang meraih pole position, kena penalti mundur posisi start 10 tempat.

Valtteri Bottas akan start dari posisi terdepan dan pembalap tim Red Bull, Max Verstappen akan menemaninya di barisan depan.

Baca Juga: Ini Alasan Mercedes Enggak Ganti Seluruh Mesin Mobil Lewis Hamilton di F1 Turki 2021

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Turki 2021 - Lewis Hamilton Tercepat, Tapi Valtteri Bottas yang Raih Pole Position

Kondisi ini memberi Valtteri Bottas peluang besar untuk meraih kemenangan jika Hamilton tidak bisa melewati pesaingnya dengan cepat.

Lewis Hamilton mendapat grid penalty setelah tim Mercedes memasang mesin pembakaran internal (internal combustion engine) keempat.

Andrew Shovlin mengungkapkan Mercedes sedang mengevaluasi beberapa komponen pengembangan pada mobil Hamilton, termasuk sayap depan baru.

Mampukah Valtteri Bottas meraih kemenangan atau menjalankan tugasnya sebagai wingman untuk menahan Max Versateppen, agar Lewis Hamilton bisa bersaing di barisan depan, mengingat sirkuit Istanbul Park dianggap sulit untuk menyalip.