Banderol Mobil Listrik Masih Terlalu Tinggi, Nissan Indonesia Berharap Bisa Turunkan Harga

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 6 Oktober 2021 | 13:50 WIB

Mobil listrik Nissan Leaf (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Harga mobil listrik yang tinggi di Indonesia rupanya menjadi tantangan tersendiri bagi PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dalam meningkatkan penjualan.

Seperti yang kita tahu, Nissan Leaf kini dipasarkan dengan harga Rp 649 juta untuk pilihan 1 tone, dan Rp 651 juta untuk 2 tone, semua OTR DKI Jakarta.

Harga tersebut dinilai masih cukup tinggi, pasalnya mobil paling laris di Indonesia kini berada di rentang harga Rp 200-Rp 300 jutaan, dengan pangsa pasar sekitar 70 persen.

"Bicara mobil listrik di Indonesia, ya kalau mau dikategorikan harganya masih cukup tinggi karena rata-rata mobil listrik masih di atas Rp 600 jutaan," ujar Evensius Go selaku Presiden Direktur PT NMDI lewat daring di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Dijelaskan olehnya, hal ini disebabkan oleh biaya produksi baterai yang masih terlalu mahal.

"Saya percaya bahwa ke depannya harga mobil listrik pasti akan turun," katanya.

Menurut Evensius, untuk beberapa waktu ke depan pihaknya akan terus mengedukasi mengenai mobil listrik sesuai dengan agenda Nissan di sejumlah negara.

Indonesia pun termasuk potensi tinggi untuk pemasaran mobil nol emisi ini.

Baca Juga: Cocok Masuk Daftar Incaran Mobil Keluarga, Harga Nissan Evalia Bekas Kini Mulai Rp 70 Jutaan

Baca Juga: Tampang Garang Nissan Frontier Pakai Livery Klasik Yang Inspiratif

Hal ini sembari menunggu persiapan Nissan untuk memasarkan mobil listrik harga Rp 200 jutaan, yang model konsepnya telah diperlihatkan beberapa waktu lalu.

Nissan Indonesia
Nissan Kicks e-Power


"Pertama kami memperkenalkan teknologi mobil listrik sebagaimana visi global Nissan. Doakan saja ada produk mobil listrik yang di segmen itu harga Rp 200-Rp300 jutaan yang bisa kami bawa ke Indonesia," ungkapnya.

Selain Leaf, Nissan Indonesia juga punya produk mobil ramah lingkungan lain yakni Nissan Kicks e-Power.

Mobil ini memiliki mesin bensin DOHC, 1.200 cc 3 silinder untuk mengisi daya baterai lithium ion.

Sebagai penggerak roda, Nissan Kicks e-Power mengandalkan motor listrik yang mendapat pasokan daya dari baterainya.

"Untuk segmen Ro 500 jutaan kami sudah mulai dengan Nissan Kicks e-Power. Kami harap mobil ini jadi salah satu strategi kami untuk mendapatkan volume market yang baik," terang Evensius.

"Kami yakin 5 tahun ke depan Nissan Kicks e-Power menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Untuk itu kami akan terus melakukan edukasi terhadap pasar," tutupnya.