MotoGP Siapkan Sanksi Lebih Tegas, Berlaku di Paruh Kedua Musim 2021

Rezki Alif P - Sabtu, 10 Juli 2021 | 20:45 WIB

Dorna siapkan sanksi tegas buat pembalap bandel di MotoGP (Rezki Alif P - )

GridOto.com - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menjanjikan sanksi keras pada paruh kedua MotoGP 2021.

Hal itu menyusul semakin liarnya kelakuan pembalap-pembalap pada paruh awal musim 2021 kemarin.

Seperti diketahui, di kelas Moto3 banyak terjadi drama-drama tak penting dari mulai manuver keras menghalangi satu sama lain, hingga yang paling sering adalah sengaja melambat agar bisa mendapat slipstream dari pembalap.

Sebenarnya bukan hanya Moto3 saja yang melakukan aksi-aksi tersebut.

Di MotoGP juga terjadi beberapa kali pembalap sengaja melambat agar bisa menguntit pembalap tertentu.

Hal itu dianggap berbahaya dan di Moto3 terjadi beberapa kali kejadian yang tak diinginkan karena kelakuan tak sportif pembalap-pembalap muda ini.

"Jika pembalap Moto3 terus seperti ini, akan banyak yang tidak akan balapan," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta seperti dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.

"Di sana ada beberapa manuver. Seperti di sepak bola misalnya, mencengkeram baju pemain dan lain sebagainya. Sejak balapan Montmelo, para pembalap telah dihukum lebih berat dan akan dihukum lebih berat lagi ke depannya," jelas Ezpeleta.

Baca Juga: Dijatah Wild Card MotoGP 2021, Dani Pedrosa Ngaku Mau Ngetes KTM RC16 Pas Balapan, Apa Maksudnya?

Ezpeleta mengakui tidak mudah tugas para Stewards saat terjadi pelanggaran dari pembalap.

"Jadi wasit sangat sulit. Semua wasit bisa salah. Kami berhubungan baik dengan rider dan kami memohon kepada mereka," sambung sang CEO.

"Mereka kadang tak sepakat dengan sanksinya, jadi seseorang mencoba menekan sampai batasnya. Idealnya, sanksi yang sama harus diaplikasikan ke semua orang, meskipun tak mudah karena setiap kasus berbeda situasinya," jelasnya.

Ezpeleta menegaskan akan ada sanksi larangan balapan ke depannya, bukan cuma penalti waktu atau mundur pada starting grid.