Oli Berwarna Hitam Belum Tentu Tidak Layak Pakai, Begini Penjelasannya

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 9 Juni 2021 | 20:20 WIB

Ilustrasi oli motor (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Oli atau pelumas menjadi komponen yang penting bagi kendaraan bermotor, baik itu mobil maupun motor.

Untuk menjaga performa tetap baik, pemilik wajib melakukan penggantian oli mesin sekitar 2.000 km atau kurang lebih dua bulan pemakaian.

Muncul anggapan bahwa oli yang sudah berwarna hitam tandanya sudah kotor dan harus segera diganti.

Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena warna oli tidak menentukan apakah pelumas tersebut masih bagus atau tidak.

Baca Juga: Modifikasi Honda Karisma X Ini Simpan Fitur Canggih di Bak Mesinnya

R. Gatot Nugroho Purnomo Ardi S, Kadept Commercial West Area Planet Ban menuturkan, ada tiga faktor yang bisa merusak oli.

"Tiga faktor tersebut adalah jarak, panas, dan air. Selain tiga faktor tersebut, oli masih bisa berfungsi dengan baik," ujar Gatot saat dihubungi GridOto.com, pada Rabu (9/6/2021).

Menurut Gatot, oli yang sudah hitam bukan berarti sudah tidak layak pakai, karena membutuhkan pengujian di lab.

"Ada yang warnanya sudah hitam, ternyata setelah cek di lab masih berfungsi dengan baik,” katanya.

Baca Juga: Harga Oli Motor Matik Dibawah Rp 100 Ribuan? Banyak Pilihannya Sob

Nah, untuk menguji apakah oli masih berfungsi dengan baik, Gatot mengatakan bisa dilakukan dengan dua jari.

"Menguji oli yang sudah harus diganti atau tidak bisa menggunakan dua jari yakni jempol dan telunjuk," tutur Gatot.

"Namun hal ini harus dilakukan oleh orang yang telah memiliki jam terbang tinggi. Melalui dua jari tersebut, akan terlihat oli masih bisa digunakan atau tidak,” tandasnya.

Kesimpulannya, penggantian oli memang harus mengikuti buku panduan jika memang masih menggunakan produk pabrikan.

Akan tetapi, jika sudah mengganti oli dengan merek lain, maka perawatannya mengacu pada anjuran produsen oli yang bersangkutan.