Apple Semakin Serius Terjun ke Pasar Mobil Listrik, Kabarnya Akan Gaet Dua Perusahaan Ini

Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 9 Juni 2021 | 11:00 WIB

Apple tampaknya semakin serius untuk terjun ke pasar mobil listrik. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Perusahaan asal Amerika Serikat, Apple, tampak makin serius terjun di pasar mobil listrik.

Anggapan ini muncul setelah beredar kabar bahwa Apple melakukan pertemuan bersama dua perusahaan asal China, yakni Contemporary Amperex Technology Company (CATL) dan BYD Auto Company.

Melansir dari Reuters.com, dalam pertemuan ketiga perusahaan itu membahas rantai suplai baterai untuk menyokong mobil listrik buatan Apple.

Memang belum diketahui secara detail hasil pembicaraan di antara produsen iPhone ini dengan CATL dan BYD.

Baca Juga: Sukses Pasarkan iPhone, Apple Inc Segera Luncurkan Mobil Pertamanya, Kapan?

"Menurut saya, Apple kemungkinan besar membicarakan terkait pembangunan fasilitas pembuatan baterai mobil listrik yang canggih di Amerika Serikat," jelas Jard Bernstein, selaku penasehat ekonomi di Gedung Putih Amerika Serikat, dikutip dari Reuters.com.

Jared melanjutkan, isu ini terdengar semakin relevan mengingat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sedang berusaha mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di negaranya.

"Terlebih, Presiden Joe Biden sudah berbicara terkait produksi baterai mobil listrik buatan Negeri Paman Sam di masa mendatang," imbuhnya.

Ia menambahkan, Joe Biden juga menargetkan penjualan baterai listrik buatan Amerika Serikat bisa dijual secara masif untuk menarik market share global.

Sementara itu, CATL belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait rumor yang beredar sekarang.

Namun, muncul satu anggapan yang menyebutkan bahwa CATL kemungkinan besar tidak akan membangun pabrik di Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Baca Juga: Fenomena Demam Mobil Listrik Melanda Sejumlah Produsen Smartphone, Elon Musk Kasih Tanggapan yang Menohok

Hal ini dikarenakan adanya ketegangan politik antara Negeri Paman Sam dan China serta masalah biaya operasional.

Tidak hanya CATL, BYD juga hingga sekarang belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait rumor tersebut.