Travel Gelap Makin Nekat, Driver Ketahuan Pakai Surat Hasil Rapid Antigen Palsu

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 3 Mei 2021 | 16:05 WIB

Ilustrasi penyekatan arus lalu lintas di jalan tol. (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Dibekukannya moda transportasi selama larangan mudik, membuat travel gelap bermunculan.

Baru-baru ini ditemukan seorang sopir travel gelap yang membawa surat hasil test rapid antigen palsu di Cianjur, Jawa Barat.

Melansir Ntmcpolri.info, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, mengatakan travel tersebut mengangkut penumpang yang hendak melakukan mudik sebelum diberlakukannya larangan mudik Lebaran 2021.

“Cianjur sudah bergerak, sudah melakukan penyelidikan dengan adanya informasi tersebut, tadi pagi sudah melakukan penyelidikan, kita tunggu saja,” kata dia dikutip dari Ntmcpolri.info, Sabtu (1/5).

Baca Juga: Razia Rapid Test Antigen di Perbatasan Yogyakarta Diberlakukan Selama Libur Tahun Baru Imlek, Sasar Kendaraan dari Luar Kota

Ntmcpolri.info
Ilustrasi surat hasil rapid antigen palsu
Penyelidikan tersebut antara lain untuk mengetahui motif pelaku.

Selain itu guna menilik ada tidaknya unsur pidana dari perbuatan tersebut.

“Tentunya kami lihat dulu modus operandinya seperti apa, ya artinya apakah ditemukan perbuatan melawan hukum atau tidaknya, tujuannya untuk apa, misalkan untuk mendapat keuntungan,” ucap Kombes Erdi.

Ia juga menjelaskan, tindakan tersebut sangat berbahaya.

Baca Juga: Arus Lalin dari Semarang ke Jakarta Melonjak, Drive Thru Swap Antigen di Rest Area Tol Jatingaleh KM 424 Membludak

Terlebih saat ini Indonesia masih dirundung oleh pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Saat ini driver travel nakal tersebut menggunakan surat tersebut untuk mengelabui petugas khususnya diperbatasan.

Perlu diketahui, saat ini pemerintah sudah memberlakukan adanya pengetatan untuk membatasi pergerakan pemudik yang ingin mencuri start mudik sebelum larangan diberlakukan secara maksimal,

Diduga, sopir travel itu mendapatkan surat hasil rapid antigen palsu dari oknum Dinas Kesehatan.

"Kita tunggu saja, Polres Cianjur sedang melakukan penyelidikan,” tutupnya.