Kendaraan Listrik Jadi Peluang Bisnis Baru, Bosch Sampai Investasi Triliunan Rupiah

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 28 April 2021 | 07:20 WIB

Motor listrik Bosch di United E-Motor T1800 (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Industri otomotif Tanah Air kini mulai menggencarkan percepatan kendaraan listrik untuk mendukung program pemerintah langit biru.

Bosch, penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, yakin bahwa elektromobilitas akan memberikan peluang bisnis baru.

“Bosch berhasil melewati tahun pertama pandemi Covid-19 dengan baik,” ujar Dr. Volkmar Denner, ketua dewan manajemen Robert Bosch GmbH, saat konferensi pers online, Selasa (27/4/2021).

“Kami merupakan salah satu pemimpin dalam transisi ke elektromobilitas, dan kami sedang mengembangkan bisnis perangkat lunak menggunakan AI," tuturnya.

Baca Juga: Sanjusan Hazana Motor Gelar Acara Bosch To Market, Beli Busi Bisa Dapat Emas!

Dalam teknologi powertrain, elektromobilitas merupakan bisnis inti Bosch.

Denner melaporkan bahwa saat ini perusahaan melakukan investasi awal yang besar pada bidang ini, yakni senilai Rp 12,258 miliar.

Hingga saat ini, investasi Bosch pada elektromobilitas berjumlah Rp 87,56 triliun rupiah.

Pendapatan penjualan Bosch dari komponen powertrain listrik saat ini tumbuh dua kali lebih cepat dari pasar, yaitu hampir 40 persen.

Baca Juga: Aki Motor Harga Mulai Rp 180 Ribuan per Desember 2020, Ini Dia Merek-mereknya

“Elektromobilitas sudah bukan sebatas taruhan untuk masa depan lagi. Investasi awal kami sudah mulai membuahkan hasil,” sebutnya.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, penjualan Bosch Group naik 17,0 persen secara year on year.

“Melihat performa bisnis kuartal pertama yang bagus, Bosch mengawali 2021 dengan sukses,” kata Prof. Stefan Asenkerschbaumer, CFO dan wakil ketua dewan manajemen Bosch dalam kesempatan yang sama.

Ia menyatakan keyakinannya untuk 2021, tetapi juga memperkirakan tahun ini tetap penuh dengan tantangan. 

Baca Juga: Bosch Module Diluncurkan, Simak Nih Keuntungan Apa Saja yang Bisa Didapat

“Tahun 2021 akan menjadi tonggak yang penting dalam perjalanan kami mendapatkan kembali target margin sekitar 7 persen dalam dua atau tiga tahun ke depan,” tukas Asenkerschbaumer.