MPV Masih Jadi Favorit, Berikut 5 Pilihan Mobil Bekas yang Bakal Ramai Diburu Selama 2021

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 25 Februari 2021 | 17:15 WIB

Ilustrasi mobil bekas di balai lelang (Muslimin Trisyuliono - )


GridOto.com - Membeli mobil bekas (mobkas) bisa jadi alternatif menarik, bagi yang sangat membutuhkan untuk mobilitas sehari-hari namun dana yang dimiliki terbatas.

Selain harga yang lebih terjangkau daripada barunya, alasan lain konsumen membeli mobkas lantaran kendaraan yang diinginkan dapat langsung dikirim dan digunakan.

Berbeda dengan mobil baru yang harus menunggu pengiriman unit dari dealer, dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk ketersediaan surat-surat kendaraan.

Kira-kira, mobil bekas apa ya yang bakal ramai diburu oleh konsumen pada 2021 ini?

Baca Juga: Beli Mobil Bekas Terendam Banjir, Coba Cek Dua Hal Ini sebelum Deal

Johnny Widodo, selaku CEO OLX Group Indonesia mengatakan, segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi incaran utama para konsumen mobkas di Tanah Air.

"Kalau kami melihat di Indonesia tetap model mobil keluarga suka tidak suka itu masih akan mendominasi. Kemudian mobil dengan merek Jepang tetap akan mendominasi," ujar Johnny dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/02/2021).

Selain itu, ia pun memprediksi ada lima mobil bekas yang bakal ramai diburu oleh konsumen selama 2021 ini.

Menariknya, dari kelima mobil bekas tersebut tidak semuanya merupakan model yang bermain di segmen MPV.

Baca Juga: Biar Enggak Dapat Mobil Bekas Terendam Banjir, Cekidot Video Ini Gan

"Paling favorit masih Toyota Innova, Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Jazz dan Honda Brio," terang johnny.

"Tapi kami melihat, kalau ke segmen tertentu seperti BMW seri 3 bekas mendadak mulai banyak yang minat," sambungnya.

Kemudian Johnny membeberkan alasan MPV bekas diminati hingga saat ini, lantaran kemampuanya dalam mengangkut 7-penumpang sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia.

"Budaya orang Indonesia sangat kekeluargaan kemana-mana semuanya diboyong, jadi maunya mobil MPV kelasnya dibawah Rp 200 juta," pungkasnya.