Street Manners: Pecah Ban Mobil Jangan Panik! Begini Cara Sampai ke Tempat Aman Menurut Pakar Safety

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 3 Februari 2021 | 17:15 WIB

Ilustrasi pecah ban (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Pecahnya ban mobil selama perjalanan bisa terjadi kapan saja, untuk itu diperlukan penanganan yang benar untuk meminimalisir kecelakaan yang fatal.

Hal yang perlu dilakukan jika mengalami hal seperti ini adalah jangan panik dan tetap berkonsentrasi.

Seperti dikatakan Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

"Ketika ban mobil pecah selama perjalanan jangan panik, karena panik dapat membuat pengemudi mengambil keputusan yang tidak tepat," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Akibat Pecah Ban Toyota Corolla Twincam dan Daihatsu Xenia Ringsek, Yuk Kenali Faktor Penyeba Pecah Ban

"Situasi yang tidak terkendali dengan baik dapat mengakibatkan kecelakaan," katanya.

Untuk itu, Jusri menyarankan untuk tetap tenang, kemudian kurangi laju kendaraan secara perlahan.

"Jangan sampai melakukan rem mendadak dan manuver mendadak, karena akan berbahaya," tuturnya.

Menurut Jusri, jka ban belakang yang pecah, pengemudi dapat mengurangi kecepatan secara perlahan dan menyalakan lampu hazard.

Baca Juga: Apa yang Membuat Ban Max Verstappen Pecah Saat Balapan F1 Emilia Romagna 2020?

Perlu diingat, pengemudi juga harus memperhatikan situasi sekitar sambil mengarahkan mobinya ke tepi jalan atau tempat yang aman.

Kemudian, jika ban depan yang pecah, menurut Jusri harus ekstra hati-hati, karena ban depan menjadi tumpuan ketika mobil sedang melakukan pengereman.

"Ketika melakukan pengereman, bobot mobil akan bertumpu pada roda depan, jika posisi pecah ban depan pada bagian kiri, mobil akan tertarik ke kiri, begitu pula sebaliknya," jelas Jusri.

Perlu diketahui, ban depan yang pecah akan membuat setir mobil akan lebih sulit untuk dikendalikan.

Baca Juga: Wajah Toyota Rush Tak Keruan, Bumper Ringsek Akibat Seruduk Pohon Akasia, Ternyata Ini Penyebabnya

Untuk itu, Jusri menyarankan untuk menjaga kecepatan mobil dengan memperlambat laju secara bertahap.

"Arah kendaraan harus dipertahankan, caranya dengan menahan kemudi atau setir," tuturnya.

Saat ingin menepi, usahakan jangan melakukan manuver mendadak atau berbelok secara tajam.

"Gunakan manuver melebar dengan membentuk sudut landai sampai ke tempat yang aman," tandas Jusri.