JLNT Antasari Kembali Makan Korban, Kini Ford Ranger Sampai Terbalik, Ternyata Ini yang Harus Diwaspadai

M. Adam Samudra - Rabu, 13 Januari 2021 | 08:20 WIB

Ford Ranger alami kecelakaan di jalan layang non tol antasari (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Sebuah Ford Ranger bernomor polisi B 9945 KKO terlibat kecelakaan tunggal, di Flyover Antasari, sekira pukul 05.50 WIB.

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @tmcpoldametro kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/1/2021).

Dalam unggahan tersebut mobil tampak terbalik dan mengeluarkan cairan.

Selain itu kaca juga pecah dan berserakan di jalan.

Baca Juga: Biar Aman, Pakar Safety Sarankan Hal Ini Kalau Melewati Jalan Menikung Seperti di Flyover Antasari

Kecelakaan di jalur Antasari tersebut bukan kali pertama.

Tahun lalu, kecelakaan juga menimpa sebuah mobil Mini Cooper bernomor polisi B 1618 BGZ.

Lantas mengapa jalur tersebut kerap makan korban?

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar pun berikan penjelasan.

Menurut dia ada beberapa faktor penyebab kecelakaan dari beberapa kejadian tersebut.

"Salah satunya karena faktor human error yang disebabkan kurang konsentrasi pengemudi sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya," kata Fahri saat dihubungi GridOto.com, Rabu (13/1/2021).

Selain human error, kecelakaan juga bisa bermula dari berbagai faktor.

Hal ini disampaikan oleh Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

"Berkaitan dengan jalan-jalan tertentu seperti Jalan Antasari, baik yang di bawah maupun layang, memiliki handicap seperti penerangan lampu maupun lebar jalan yang terbatas," ujar Sony beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pantauan GridOto.com ke JLNT Antasari, banyak kecelakaan yang terjadi dari arah Blok M, karena menabrak atau menyenggol pembatas di sebelah kiri.
 
Baca Juga: Mini Cooper S Terguling dan Berhenti Miring di Flyover Antasari, Jadi Begini Wujudnya

Kemungkinan adanya tikungan panjang ke kanan  membuat pengemudi menjadi terbuai.

Selanjutnya, kecelakaan dapat terjadi karena pengemudi mengantuk, jalanan gelap, keenakan ngegas, dan lain-lain.
 
Sony menambahkan, kalau semakin sempit sebuah jalan akibat pembatas beton, maka pengemudi terasa semakin terbelenggu dalam mengemudi.