Usung Nama HPE, Tenaga dan Torsi Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance Melonjak Jadi Segini

Harry - Kamis, 3 Desember 2020 | 20:00 WIB

Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance (Harry - )

GridOto.com - MP3 500HPE Sport Advance dihadirkan PT Piaggio Indonesia (PID) sebagai penerus dari MP3 500 Bussiness, yang dikenalkan tahun 2017 lalu di Indonesia.

Pada generasi terbaru ini, MP3 500 disebut punya performa lebih baik, makanya ada tambahan nama HPE yang berarti High Performance Engine.

(Baca Juga: Tak Banyak Fitur Canggih, Vespa GTV Sei Giorni II Mirip Motor Aslinya)

Sebenarnya basis mesin yang digunakan masih sama yakni Master, tapi beberapa komponen internal mesin direvisi supaya bisa mendapatkan performa mesin lebih baik.

"Mulai dari bentuk piston untuk naikkan rasio kompresi, per klep, ukuran payung klep lebih besar dan tekanan fuel pump lebih kuat," ujar Robby Gozal, PR & Communication Manager PID.

F. Yosi/Otomotif
Mesin Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance


Selain itu jeroan CVT sebagai komponen penggerak roda juga kena sentuhan ulang, terutama dibagian kampas koplingnya.

"Tenaga lebih besar jadi kampas kopling harus disesuaikan, supaya enggak ada gejala selip," sambungnya.

(Baca Juga: Vespa Kenalkan Sprint 150 dan GTS 300 Racing Sixties, Bawa Semangat Balap Tahun 60-an)

Secara spesifikasi, mesinnya ini mengusung piston tunggal, 4-tak pendingin cairan.

Diameter piston 94 mm dipadu langkah piston 71 mm, yang hasilkan kapasitas mesin sebesar 493 cc.

Tenaga maksimal yang bisa dicapai MP3 500 HPE Sport Advance diangka 44,2 dk @ 7.750 rpm, serta torsi puncak 47,5 Nm @ 5.500 rpm.

F. Yosi/Otomotif
Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance


Bandingkan deh sama MP3 500 Bussiness yang punya output diangka 38,2 dk @ 7.750 rpm dan torsi 45,5 Nm @ 5.500 rpm.

Lumayan banget nih peningkatan performanya, beda tenaga 6 dk dan torsi naik 2 Nm. Hasilnya power to weight ratio jadi lebih baik. Maklum bobot motornya 275 kg sob.

(Baca Juga: Video Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance, Harga Naik Rp 80 Juta, Sekarang Bisa Mundur!)

Tapi biar begitu karakter mesinnya masih miirip-mirip nih sob. Saat kecepatan rendah, jika jarum takometer kurang dari 4.000 rpm akan ada suara kasar dari area CVT.

Tapi jika sudah melaju lebih dari 40 km/jam, suara tadi justru hilang, bahkan saat putaran mesin kurang dari 4.000 rpm.

Tapi jika dipakai melaju konstan, mesinnya ini terasa sangat halus dan tak ada getaran.