Produksi dan Ekspor Toyota Tetap Berjalan Lancar di Tengah Aksi Penolakan UU Cipta Kerja

Wisnu Andebar - Sabtu, 10 Oktober 2020 | 13:50 WIB

Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menegaskan bahwa kegiatan produksi tetap berjalan lancar selama ada aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Hal tersebut disampaikan oleh Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN.

"Karyawan yang produksi tentu saja tidak ikut ya, karena mereka sedang bekerja dan kami harus memenuhi jadwal pengapalan ekspor," kata Bob kepada GridOto.com, Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Versi Penyegaran Sebentar Lagi Meluncur, Intip Yuk Perjalanan Panjang Toyota Kijang Innova dari Masa ke Masa

Meski begitu, Bob mengungkapkan bahwa sebagian karyawan tetap mengikuti aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.

"Ada beberapa yang menjadi perangkat serikat ikut serta dalam aktivitas unjuk rasa," imbuhnya.

Lebih lanjut Bob menjelaskan, seluruh karyawan yang turut ambil bagian dalam aksi demonstrasi diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan sebelum kembali bekerja.

Tujuannya tentu untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan pabrik.

ToyoBaca Juga: Yuk Cek Resale Value Mobil Sobat, Segini Untuk All New Rush 2019!

"Saat ini mereka yang ikut unjuk rasa harus ikut protokol kesehatan perusahaan untuk isolasi 14 hari dan rapid test di hari ke tujuh," terangnya.

Sebagai informasi, aksi demonstrasi ini bertujuan untuk mendesak pemerintah mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Aksi yang diikuti oleh sejumlah buruh dan mahasiswa tersebut tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, namun juga di beberapa daerah untuk terus menolak undang-undang yang disahkan pada 5 Oktober 2020.