Selain Cegah Mesin Ngelitik, Ternyata Decarbonizing Juga Bikin Catalytic Converter Lebih Awet

Harun Rasyid - Minggu, 28 Juni 2020 | 22:00 WIB

Ilustrasi catalytic converter di mobil (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Decarbonizing atau pembersihan kerak karbon di ruang bakar, bisa dilakukan untuk mobil dengan sistem pengabutan karburator maupun injeksi.

Berbagai mobil modern terutama untuk tahun produksian 2007 ke bawah, biasanya sudah memakai catalytic converter (CC) yang berfungsi sebagai penyaring bahan bakar atau polutan lain yang belum terbakar.

Nah apakah dengan melakukan decarbonizing dapat juga memperpanjang umur pemakaian CC?

"Dengan decarbonizing dapat menolong atau memperpanjang umur pemakaian Catalytic Converter. Jadi bukan komponen penting di dalam ruang bakar seperti piston saja," ujar Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group) saat diskusi virtual 'Engine De-Carbonizing' Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Mobil Sering Pakai BBM di Bawah Standar? Ini Waktu Yang Pas Untuk Decarbonizing

Arief menyebut, CC bisa rusak dengan gejala mesin yang ngelitik (Engine Knocking).

"Jika mesin dibiarkan sampai ngelitik karena tidak pernah decarbonizing, catalytic converter bisa meleleh karena kenaikan suhu mesin yang mencapai 100 persen atau sebesar 1250 sampai 1500 derajat celcius," jelasnya.

Youtube.com/Okay Energy HHO
Ilustrasi proses membersihkan mesin dari kerak karbon dengan cara engine decarbonizing.


Jika CC meleleh, mau tak mau pemilik mobil harus menggantinya dengan yang baru.

"Dengan CC yang meleleh, tarikan mobil akan mampet dan tenaganya akan hilang. Celakanya CC ini harus diganti dan harganya mahal," sebut Arief.

Baca Juga: Jangan Asal Semprot! Begini Cara Membersihkan Kerak Karbon yang Benar, Enggak Sampai Setengah Jam

Karena itu, sebaiknya melakukan decarbonizing yang benar jika mobil sudah mencapai jarak tempuh 15 ribu sampai 25 ribu kilometer.