Honda Masih Akan Tutup Pabriknya Hingga Pertengahan Juni 2020

Naufal Shafly - Rabu, 3 Juni 2020 | 14:23 WIB

Ilustrasi. All New Honda Brio RS adalah salah satu produk yang diproduksi lokal oleh PT Honda Prospect Motor. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku masih akan mentup pabriknya hingga pertengahan Juni 2020, karena pasar masih lemah.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM, untuk operasional pabrik dan dealer, tentunya nanti akan mengikuti semua protokol new normal yang dikeluarkan pemerintah.

"Sekarang belum beroperasi. Pasar masih lemah sekarang dan untuk 2 minggu pertama bulan Juni kegiatan produksi belum bisa berjalan," ucap Yusak Billy kepada GridOto.com (2/6/2020).

Nantinya, Billy menjelaskan, untuk layanan penjualan, Honda akan tetap mengandalkan sistem online.

Baca Juga: Ojek Online Minta Jangan Hanya Bisa Angkut ASN saat New Normal, Tapi Masyarakat Umum

"Kondisi new normal ke depan di area sales kami akan lebih intens melakukan penjualan secara online dengan media digital," ujarnya.

Menurutnya, konsumen bisa melakukan pemesanan kendaraan melalui website resmi Honda dan website resmi dealer terdekat.

Sedangkan layanan after sales, Billy mengungkapkan, akan lebih banyak yang melakukan servis dengan cara home service ataupun pick up service.

Meski begitu, dengan diterapkannya new normal, juga akan meningkatkan kembali konsumen yang datang ke bengkel.

Baca Juga: Kemendagri Perbolehkan ASN Naik Ojek Online saat New Normal, Asosiasi Ojol: Kami Dukung

"Ada juga yang datang ke dealer untuk penjualandan purnajual, namun tentunya mengikuti protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang disarankan pemerintah," imbuhnya.

Billy menambahkan, pihaknya akan terus mengikuti semua perkembangan yang diarahkan pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Sebab perkembangan dapat berubah sangat cepat dari waktu ke waktu dan harus beradaptasi terhadap perubahan itu.

"Contingency plan dan survival mode seperti mengikuti perubahan gaya hidup normal yang baru harus kami ikuti," tutupnya.