Dukung Aturan Pemerintah, Toyota dan Honda Tiadakan Posko Mudik

Wisnu Andebar - Selasa, 12 Mei 2020 | 17:20 WIB

Ilustrasi: posko mudik Toyota 2017 (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Para Agen Pemegang Merek (APM) diketahui selalu rutin menggelar posko mudik di beberapa titik jalur yang dilalui oleh pemudik saat memasuki hari Raya Idul Fitri.

Hanya saja, dengan adanya aturan larangan mudik dari pemerintah, beberapa APM mengonfirmasi meniadakan posko mudik tahun ini.

Seperti dikatakan Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mengganti posko mudik dengan pelayanan servis di beberapa bengkel yang sudah dapat izin beroperasi untuk tetap buka.

Baca Juga: Ikuti Imbauan Pemerintah, Mitsubishi Gantikan Posko Mudik dengan Dealer Jaga

"Posko mudik tidak ada untuk kali ini, tapi pelayanan servis tetap dilayani di cabang-cabang yang masih buka," kata Anton kepada GridOto.com, Selasa (12/5/2020).

"Jadi sebagai tambahan, ada layanan mobile servis dan juga pick up servis," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM).

Ia menjelaskan, ditiadakannya posko mudik sejalan dengan aturan pemerintah sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Sejak Diberlakukan PSBB Pengguna Home Service Honda Meroket

"Kami juga tidak menyiagakan posko di jalur mudik," terang pria yang akrab disapa Billy itu.

"Kami juga mengajak konsumen untuk tetap parkir di rumah dan tidak melakukan perjalanan mudik tahun ini," imbuhnya.

Billy menambahkan, seluruh bengkelnya yang telah mendapatkan izin beroperasi dari pemerintah akan tetap sedia untuk melayani konsumen yang membutuhkan.

Termasuk untuk layanan home service dan pick up service.

Baca Juga: Gencarkan Penjualan dan Layanan Purna Jual Secara Digital, Honda Umbar Gratis Servis Buat Pembelian di Mei 2020

Bahkan menurutnya, pengguna home service kini terus bertambah seiring dengan berubahnya tingkah laku konsumen yang lebih memilih untuk berdiam diri di rumah selama pandemi Covid-19.

"Berapa persennya masih bertambah terus ya, sejak pandemi ini kami harus mengikuti keadaan normal yang baru karena behavior konsumen sudah berubah dengan tidak keluar rumah," pungkasnya.