Sering Diabaikan, Ternyata Menggunakan Lampu Jauh Ada Etikanya, Ini yang Harus Diperhatikan

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 7 Mei 2020 | 21:05 WIB

Ilustrasi etika menggunakan lampu jauh (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com -  Selain berfungsi sebagai alat bantu penerangan, lampu pada kendaraan juga memiliki fungsi sebagai alat pemberi isyarat untuk menjaga keselamatan selama berkendara.

Umumnya terdapat dua jenis lampu yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, yaitu lampu utama (Low Beam) dan lampu jarak jauh (High Beam).

Berbeda dengan lampu utama, dalam penggunaan lampu jauh ada etikanya lho sob.

Baca Juga: Canggih, Fitur Intelligent High Beam Assist New Nissan X-Trail Bisa Atur Ketinggian Lampu Secara Otomatis

Hal tersebut disampaikan oleh Jusri Pulubuhu, selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Alasanya jelas, supaya tidak membahayakan pengguna jalan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Lampu jauh hanya boleh dihidupkan pada saat kita sedang berada di situasi jalan yang lurus atau berliku-liku seperti luar kota yang minim penerangan," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Kamis (7/5/2020).

Baca Juga: High Beam Yamaha XMAX Kurang Terang? Jangan Khawatir Ini Solusinya

Selain itu, Jusri menjelaskan kalau syarat utama dalam menghidupkan lampu jauh yakni kita harus memastikan tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan ataupun searah yang berada tepat di depan kita.

"Kalau lampu jauh menyala kemudian dari arah lain ada kendaraan, tentu saja akan menyilaukan mata dan berpotensi menyebabkan kecelakaan karena penglihatan berkurang saat malam hari," tandas Jusri.

Nah, bijak-bijak ya sob saat menggunakan lampu jauh, dan jangan lupa selalu jaga keselamatan saat berkendara.