Mobil China Vs Mobil Jepang: Pilih Fitur Banyak atau Kualitas Berkendara?

Harun Rasyid - Kamis, 30 April 2020 | 14:15 WIB

Wuling Almaz tampil dengan kelir dua warna (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Dibanding mobil Jepang, mobil China yang dipasarkan di Indonesia seperti Wuling atau DFSK harganya cukup menggoda masyarakat.

Selain murah, mobil China juga memiliki fitur yang berlimpah dibanding mobil Jepang.

Dua Test Driver GridOto.com yaitu Trybowo Laksono dan Aries Adhitya membawa topik ini dalam acara Live Instagram dengan tema: 'Mobil Cina Banjir Fitur vs Mobil Jepang Pelit Fitur', Rabu Malam (29/4/2020).

Sebagai contoh sederet SUV Jepang seperti Mazda CX-5, Nissan X-Trail, Honda CR-V akan melawan SUV China mulai dari DFSK Glory 580, Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto.

Baca Juga: Bahan dan Karakter Bodi Mobil Jepang Disebut Persulit Proses Body Repair, Bagaimana dengan Mobil Eropa?

Bicara soal fitur, mobil China memiliki fitur canggih voice command, turbocharged pada mobil seharga Rp 200 jutaan seperti Wuling Almaz.

Menurut Trybowo atau biasa disapa Bowo, mobil Jepang sebenarnya tak selalu pelit dengan jumlah fitur yang sedikit.

Dok. Otomotifnet
Ilustrasi Mazda CX-5


"Bicara fitur, mobil Jepang sebenarnya banyak kelengkapan fiturnya. Seperti yang ada di Mazda CX-5 atau Nissan X-Trail fiturnya banyak, cuma memang harganya jauh lebih mahal dibanding merek China seperti Wuling Almaz," ujar Bowo.

Sebagai contoh Wuling Almaz yang merupakan Medium SUV harganya paling murah Rp 266,8 juta sampai Rp 341,8 juta, jika dibanding dengan Honda HR-V yang tipe tertinggi, Almaz tetap jauh lebih murah.

Baca Juga: Mobil China Kasih Harga Kompetitif, Begini Tanggapan Bos Honda

"Jadi, Almaz kelasnya lebih tinggi harga juga jauh lebih murah, dibanding HR-V yang cuma Compact SUV yang ukurannya lebih kecil," tambahnya.

Bicara fitur pendujung performa, semisal Turbo yang ada di Wuling Almaz dan Honda CR-V diakui Trybowo punya kualitas yang berbeda.

"Kalau kami bandingkan, Almaz pakai mesin 1.5 Turbo dan CR-V juga sama dengan mesin 1.5 plus Turbo. Tapi CR-V konsumsi BBM bisa lebih irit dan tenaga juga lebih kencang. Tenaga juga bagusan CR-V," jelas Bowo lagi.

"Sementara Almaz yang pernah saya bawa, respons tenaga baik tapi turbo suka ada gejala lag atau kurang smooth. Tapi Almaz jika dibanding CX-5, tarikan tenaga CX-5 sangat padat di putaran bawah, tengah sampai atas itu ngisi terus," ungkapnya lagi. 

Hal tersebut adalah contoh keberhasilan 'Sang Empu' dalam merancang optimalisasi pengoperasian fitur saat mobil berjalan.

Baca Juga: Video DFSK Glory i-Auto, SUV Sang Calon Penjegal Wuling Almaz

"Ini adalah faktor suksesnya engineer Jepang dalam merancang keoptimalan performa berbagai fitur mobilnya. Jadi mulai dari kaki-kaki, mesin, bobot, transmisi secara faktual Jepang masih lebih baik. Walupun fitur mobil China banyak tapi jika kurang optimal, belum tentu bisa memberikan rasa berkendara yang baik," terang Bowo lagi.

Aries menambahkan, bisa disimpulkan, secara harga dan kelengkapan fitur mobil Jepang kalah dengan mobil China, namun soal pengoptimalan fitur masih kalah dengan Jepang.

Dok. Otomotif
Honda CR-V


"Mobil Jepang jika diadu jumlah fitur dan harganya pasti kalah dengan mobil China. Tapi soal kualitas berkendara dan pengoptimalan fitur lebih bagus mobil Jepang walaupun harga lebih mahal," ucap Aries.

"Namun bagi yang sudah pernah coba dan tau rasanya bawa mobil Jepang dan mobil China, saya mobil Jepang walau mahal, harganya bisa diterima," jelasnya lagi.

Jadi bisa disimpulkan bagi yang menginginkan kendaraan dengan fitur banyak tapi harga murah, lebih cocok membeli mobil China.

Baca Juga: Enggak Cuma BR-V dan HR-V, Honda CR-V Ikut Kena Diskon Rp 10 Juta, Ada Tambahannya Juga!

Sedangkan bagi yang memprioritaskan kualitas berkendara seperti efisiensi tenaga, pengoptimalan fitur dan harga jadi faktor nomor dua, bisa memilih mobil Jepang.