Industri Otomotif Bisa Sedikit 'Bernapas' Jika Produksi Ventilator? Ketua MPR RI: Birokrasinya Menyulitkan

Naufal Shafly - Selasa, 28 April 2020 | 19:40 WIB

Ilustrasi. Proses pembuatan ventilator di laboratiorium Tesla. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang, beberapa waktu lalu meminta industri otomotif memproduksi ventilator.

Dengan memproduksi ventilator, selain berguna dari sisi medis, industri otomotif diyakini bisa sedikit mendapat pemasukan karena saat ini permintaan alat tersebut cukup tinggi.

Senada dengan Kemenperin, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga mendukung industri otomotif untuk sementara waktu memproduksi ventilator.

"Sebetulnya kita ini sedang banyak membutuhkan alat ventilator. Tapi memang regulasi itu sangat ketat," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet ini, saat menjadi narasumber di acara #Ngovi atau Ngobrol Virtual besutan OTOMOTIF Grup.

Baca Juga: Prototipe Ventilator Buatan Tesla Pakai Komponen dari Model 3, Begini Proses Pembuatannya

Ia mengambil contoh, PT Pindad (Persero) beberapa waktu lalu berhasil membuat ventilator yang fungsi dan kelayakannya sudah teruji.

Dok
Ngobrol Virtual bersama Bambang Soesatyo ketua MPR RI


Tetapi, alat tersebut belum bisa digunakan atau dipasarkan karena belum mendapat izin dari Kementerian Kesehatan.

"Kita mungkin lagi-lagi kita berhadapan dengan regulasi yang rumit, tapi saya kira ini menjadi tantangan juga untuk pemerintah," ucap Bamsoet.

Ia pribadi mengaku heran, mengapa pemerintah tidak kunjung memberikan izin bagi ventilator buatan dalam negeri.

Baca Juga: Industri Otomotif Diminta Bikin Ventilator Untuk Pasien Covid-19, Daihatsu: Kami Bisa Saja!

Padahal, kepentingan ini menyangkut nyawa dan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Kalau saya sih, jika regulasinya tidak sulit, industri otomotif akan saya dorong untuk memproduksi ventilator secara masal. Itu kan akan menguntungkan mereka dan juga menolong rakyat kita," tutupnya.