Bukannya Turun Angka Kecelakaan Justru Naik Selama WFH, Ini Angkanya

M. Adam Samudra - Kamis, 23 April 2020 | 07:02 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan, selama diterapkan kebijakan bekerja dari rumah alias work from home (WFH) angka kecelakaan lalu lintas di DKI Jakarta meningkat.

Bahkan selama satu pekan angka kecelakaan naik menjadi sebanyak 16 persen.

"Selama 37 hari sebelum Work From Home (WFH) dari tanggal 8 Febuari sampai dengan 15 Maret 2020 sejumlah 25 kasus. Sedangkan 37 hari saat WFH 16 Maret- 21 April 2020 sejumlah 29 kasus, jadi ada kenaikan sekitar 16 persen," kata Fahri saat dihubungi GridOto.com, Kamis (23/4/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan work from home (WFH) untuk mencegah penularan wabah Corona.

Baca Juga: Angka Kecelakaan di Kabupaten Gianyar Bali Menurun Selama Pandemi Covid-19

Kebijakan WFH ini berdampak terhadap arus lalu lintas di Jakarta.

Turunnya tingkat kemacetan ini ditandai dengan adanya penurunan volume kendaraan di jalan raya. Bahkan volume kendaraan di pintu keluar tol berkurang cukup tajam selama WFH ini.

Meski begitu, hal ini tidak membuat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengurangi personel di lapangan.

Hanya, personel di lapangan diimbau agar menghentikan sementara razia dan penilangan untuk menghindari risiko penularan COVID-19.

Baca Juga: Tabrak Pembatas Jalan Tol Hingga Terjun ke Parit, Ini Dia Rentetan Kecelakaan Pengguna BMW di Indonesia

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memaksimalkan sosialisasi soal virus Corona ke personel.

Bahkan setiap personel diimbau untuk selalu menggunakan masker saat bertugas di lapangan.