Penjualan Diprediksi Turun Drastis Tahun Ini, Gaikindo Revisi Target, Relakan Puncak Penjualan yang Biasa Terjadi Saat Lebaran

Naufal Shafly - Senin, 20 April 2020 | 18:30 WIB

Ilustrasi penjualan mobil di Indonesia. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target tahunan mereka dari 1.050.000 unit menjadi 600.000 unit untuk penjualan kendaraan roda empat di 2020 ini.

Keputusan itu terpaksa diambil, melihat perlambatan penjualan di pasar domestik dampak pandemi Covid-19.

Kukuh Kumara, Sekertaris Jendral Gaikindo menjelaskan, target tersebut ditentukan dengan asumsi pandemi Corona (Covid-19) bisa mereda pada Juni 2020.

Baca Juga: Gaikindo Sebut Morris Garage Jualan Maret ini, 'Nebeng' Produksi di Pabrik Wuling?

"Ada beberapa asumsi. Pertama, di awal Juni Covid-19 ini bisa diatasi. Jadi kalau bisa diatasi, akhir Mei dan Juni kami bisa berbenah, sehingga Juli sudah bisa recovery," ucap Kukuh saat dihubungi GridOto.com, Senin (20/4/2020).

"Nah, di Agustus, kami harap bisa mulai pulih. Meskipun mungkin tidak akan bisa seperti bulan-bulan lain pada kondisi normal," lanjutnya.

Dengan asumsi seperti itu, Gaikindo paham betul bahwa industri otomotif akan kehilangan periode puncak penjualan, yang biasanya terjadi menjelang lebaran.

"Kami harus rasional, enggak mungkin dapat (puncak penjualan di lebaran)," ungkap Kukuh.

Baca Juga: Gaikindo: Jangan Sampai Jutaan Pekerja Terancam PHK Gara-gara Kendaraan Listrik

Meski begitu, Kukuh mengatakan pihaknya tidak bisa memprediksi kapan puncak penjualan mobil di Indonesia akan terjadi tahun ini.

"Kami enggak tahu, kami enggak bisa prediksi. Karena dengan adanya aturan PSBB ini, masyarakat saya rasa tidak akan membeli mobil untuk pulang kampung," papar Kukuh lagi.

"Karena kalau mereka pulang kampung, penyebaran virusnya akan lebih tinggi. Sehingga ekonominya akan lebih lumpuh lagi," tutupnya.