Penutupan Pabrik Diperpanjang. Yamaha: Kesehatan yang Utama, Kami Ikuti Aturan PSBB

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 20 April 2020 | 16:15 WIB

Illustrasi pabrik Yamaha, PT YIMM akan menghentikan kegiatan produksi untuk sementara. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) melakukan penyesuian terhadap operasional pabriknya.

Seperti yang diketahui, merek dengan logo garpu tala ini sebelumnya mengumumkan untuk menutup segala kegiatan produksi di pabriknya sementara waktu sejak 3 April hingga 19 April 2020.

Menindaklanjuti adanya PSBB di Jakarta, Yamaha pun memperpanjang masa penghentian operasional pabrik dari waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Taati Aturan PSBB Jakarta, Yamaha Batasi Aktivitas Dealer, Gencarkan Layanan Servis di Rumah

"Intinya kami menyesuaikan dengan aturan PSBB yang ditetapkan pemerintah," ujar Antonius Widiantoro, selaku Public Relations Manager YIMM saat dihubungi GridOto.com melalui pesan singkat, Jumat (17/4/2020).

"Follow (mengikuti) PSBB," imbuhnya.

Anton menambahkan, Yamaha sebenarnya bisa saja melakukan aktivitas produksi di pabriknya selama aturan PSBB diterapkan, karena telah mendapatkan izin dari pemerintah. 

"Ya betul, secara izin kami mendapatkan dari pemerintah (kemenperin). Walaupun demikian kami secara inisiatif dan sukarela melakukan stop produksi, bahkan lebih dulu dari aturan PSBB diberlakukan," tutur Anton lagi.

Baca Juga: Sabet Penghargaan OTOMOTIF Award 2020, Segini Harga Yamaha All New NMAX 155 Connected/ABS di Jawa Timur

Meski begitu, pihaknya lebih memilih untuk mengikuti aturan PSBB tersebut dengan alasan kesehatan karyawannya merupakan hal yang utama.

"Alasan utamanya adalah kami mengikuti semua anjuran pemerintah, dalam hal ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Karena kesehatan dan keselamatan lebih penting saat situasi seperti ini, demi karyawan Yamaha dan juga supplier," tutupnya.