Lagi WFH Gara-gara Virus Corona, Hal Ini Bisa Bikin Aki Mobil Tekor

Radityo Herdianto - Kamis, 26 Maret 2020 | 14:00 WIB

Ilustrasi. Mobil Ditinggal Lama di Rumah (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Kebijakan Work From Home (WFH) oleh pemerintah Indonesia dibuat untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.

Bagi sebagian orang yang biasa menggunakan mobil sebagai alat transportasi otomatis akan lebih sering ditinggal lama terparkir di rumah.

Mobil yang didiamkan tanpa dinyalakan mesinnya dalam waktu lama bisa menimbulkan masalah aki tekor.

"Meski dalam posisi off, beberapa bagian elektrikal mobil tetap membutuhkan tenaga listrik dari aki mobil," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.

Yang paling umum adalah alarm mobil, dimana sensor alarm bekerja dalam mode standby yang memerlukan tenaga listrik ketika sewaktu-waktu alarm hidup saat mobil dalam kondisi mati.

Advertorial
Toyota sudah membekali fitur immobilizer pada sebagian besar produknya

(Baca Juga: Cegah Virus Corona di Kabin Mobil, Bengkel Spesialis Ini Punya Solusi)

Begitu juga untuk mobil yang sudah dilengkapi dengan immobilizer tetap menggunakan tenaga listrik dari aki saat mesin mati.

"Sensor immobilizer pakai Body Control Module (BCM), dia akan terus menghasilkan sinyal frekuensi saat nanti ketemu anak kuncinya dan starter mesin," jelas Fandy.

Untuk sebagian mobil memiliki perangkat head unit dan layar MID yang menggunakan sistem memori penyimpanan data informasi, sehingga juga memakan tenaga listrik.

"Sebenarnya daya listriknya sangat kecil, tetapi karena mesin mati tidak ada energi pengisian ulang dalam waktu lama pasti aki tetap tekor," tekan Fandy.

Fandy menyarankan, jika mobil ditinggal dalam waktu lama sebaiknya dilakukan starter mesin mobil secara berkala sekaligus untuk memanaskan mesin.