Waspada Banjir Lagi, Ini Cara Terjang Banjir yang Aman Kalau Terpaksa

Radityo Herdianto - Senin, 27 Januari 2020 | 08:59 WIB

Ilustrasi Mobil Terjang Banjir (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Hujan deras kerap mengguyur sebagian besar wilayah di Jakarta pada Januari 2020.

Curah hujan cukup tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan utama di Jakarta mengalami banjir dengan ketinggian genangan air cukup tinggi.

Bila dalam kondisi yang tidak memungkinkan dan terpaksa, berikut tips terjang banjir yang aman.

"Idealnya sebelum menerjang banjir, pastikan ketinggian genangan air maksimal 30 cm atau terlihat setengah ban mobil," ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada GridOto.com.

Jika lebih dari 30 cm, disarankan untuk tidak nekat menerjang banjir karena akan menyebabkan kerusakan yang tidak seharusnya.

Rianto Prasetyo
Ilustrasi Mobil Terjang Banjir

(Baca Juga: Head Unit Mobil Rusak Karena Terendam Banjir, Apakah Bisa Diperbaiki?)

Menurut Sony, bisa dikatakan banjir bila ketinggan air mencapai 30 cm ke atas, sedangkan mobil dirancang untuk bisa melewati genangan air, tetapi tidak untuk melewati banjir.

Saat mulai menerjang banjir, pastikan kecepatan mobil lambat dan konstan untuk mencegah efek ombak yang bisa berpotensi masuk ke air intake mesin sampai menyebabkan water hammer.

"Kecepatan lambat dan konstan juga bisa memberi peluang untuk menghentikan kendaraan dan bersiap putar balik kalau pengemudi ragu ketinggian air semakin naik," jelas Sony.

Kalau ketinggian air dirasa aman, pastikan visual pengemudi tidak terganggu dengan memanfaatkan objek seperti tiang atau pohon untuk melihat batas jalan terpinggir.

"Jaga jarak dengan objek di depan sesuai kecepatan tempuh, misalkan 20 km/jam berarti jaga jarak aman 20 meter," tutup Sony.