Berprestasi di Sirkuit Shizouka, Tim Formula SAE UNS Kejar Target Baru di Michigan

Aditya Pradifta - Selasa, 14 Januari 2020 | 08:19 WIB

Tim FSAE UNS (Universitas Sebelas Maret) di Sirkuit Shizouka, Jepang, 2019 lalu (Aditya Pradifta - )

GridOto.com - Tim balap Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) asal UNS (Universitas Sebelas Maret) sempat mengikuti kejuaraan ini di Jepang pada 2019 lalu.

Tak sekadar jadi peserta, tim balap UNS juga ukir prestasi di Sirkuit Shizouka pada Agustus 2019 lalu.

Tim FSAE UNS
Dzaki, pembalap sekaligus kepala mekanik Tim FSAE UNS
"Jadi kami sempat raih beberapa achivement di Shizouka 2019 lalu dan rencananya kami di 2020 ini akan kejar target baru untuk Michigan, Amerika Serikat. Doain aja semoga dapat sponsor jadi bisa raih hasil maksimal," ucap Dzaki, Teknik Mesin UNS 2015 selaku pembalap dan kepala mekanik.

Prestasi yang diraih di antaranya Overall Score in 400 cc Class, Top 3 Overall Score from Indonesia, The Only Indonesian Team That Passed Technical Inspection On The First Attempt, dan Top 5 Overall Score from Southeast Asia.

Tim FSAE UNS
Beberapa pencapaian sukses diraih Tim FSAE UNS
Pencapaian di Sirkuit Shizouka pada 2019 lalu diraih dengan mengandalkan mobil Formula SAE berbasis mesin Honda CBR98.

Mesin Honda CBR98 berkapasitas 400 cc ini lantas dimodifikasi hingga menyentuh angka 39 WHP pada 9.000 rpm.

Tim FSAE UNS
Mobil Formula SAE dibangun dengan engineering support dari ORD Exhaust
"Ada peningkatan 3 WHP karena sebelum improvement pertama ada di angka 36 WHP. Bisa sampai di 39 WHP ini setelah improvement kedua," terang Dzaki.

"Kita juga kerjasama dengan engineer support dari ORD Exhaust, namanya Odie Rachmat," sambungya.

Tim FSAE UNS
Kendala teknik dan nonteknis tetap dialami
Meski meraih beberapa pencapaian di Sirkuit Shizouka 2019 lalu, ternyata tim kampus asal Solo ini tetap mengalami kendala, misalnya saja kurangnya traksi saat menghadapi tikungan pendek.

"Soal traksi itu cuma salah satu. Ada juga soal power waktu keluar tikungan, itu kurang cepat naikin akselerasi. Sama center point gravity masih belum seimbang, makanya over steer," jelas Dzaki rinci.

Tim FSAE UNS
Penampilan Tim FSAE UNS di Sirkuti Shizouka, Jepang
Tak hanya teknis, kendala nonteknis pun dialami, "Ya jam latihan kurang, masih kesulitan hafalin trek, sama paling penting ini sih soal support akomodasi. Makanya kita bakal butuh banget sponsor," imbuhnya lagi.

Segala persiapan pun telah dirancang dan sedang dicicil Tim FSAE UNS untuk menghadapi balapan FSAE di Michigan, Amerika Serikat.

Tim FSAE UNS
Improvement terus dilakukan dalam persiapan menuju balap di Michigan, Amerika Serikat
"Banyak banget sih yang harus dibenahin, kalau soal traksi bakal bikin center of gravity chassis lebih seimbang 4 titik, lowering titik gravitasinya juga, adjustment damper dan spring rate," tukasnya soal konstruksi.

"Nah soal mesin juga targetnya bisa sampai 60 WHP, makanya sampai ubah internal dan remap ECU pakai Haltech. Semoga aja tercapai target dan pembenahannya, jadi bisa maksimal di Michigan nanti akhir tahun 2020 ini," pungkas Dzaki.