Mulai Kurang Diminati, Ini Ternyata Dua Kekurangan dari Ban Bias

Radityo Herdianto - Kamis, 5 Desember 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi ban mobil (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mobil produksi sekarang sudah mulai banyak yang meninggalkan ban bias dan diganti dengan ban radial sebagai standar.

Meski tidak seluruhnya, ban bias masih tetap digunakan karena harganya yang murah dan lebih kuat menahan beban berat.

Kekurangan ban bias berikut yang mungkin mejadi tidak banyak diminati pemilik mobil sekarang.

"Saat diberi beban, tapak ban bias cenderung melengkung di tengah sehingga tidak menempel sempurna pada permukaan jalan," ungkap Ahmad Juweni, Senior Sales Manager PT Hankook Tire Indonesia kepada GridOto.com.

Kondisi ini memberikan dampak rolling resistance ban bias yang cukup tinggi dan mengurangi daya cengkeram ban.

Radityo Herdianto
Saat Hujan Jalan Basah dan Cenderung Licin

(Baca Juga: Ban Mobil Bocor di Tengah Jalan, Produk Ini Bisa Jadi Penolong)

Dalam kondisi jalan basah, alur pada tapak ban bias yang tidak menempel sempurna pada permukaan jalan juga mengurangi kemampuan memecah genangan air.

Selain itu, tingkat keausan tapak ban bias cenderung tidak merata karena tapak bagian pinggir yang lebih dominan bergesekkan dengan permukaan jalan daripada bagian tengah.

"Struktur rangka ban bias yang sebagian besar terbuat dari nilon juga membuat ban bias lebih cepat panas," ujar Ahmad.

Material nilon dinilai lebih banyak menyerap panas, tidak seperti rangka material steel atau baja pada ban radial yang lebih dominan melepas panas.

Jika ban lebih cepat panas, otomatis usia pakai ban juga akan lebih cepat karena material karet yang sering memanas akan lebih cepat getas.