VW Akui Belum Berani Pasarkan ID.3 di Indonesia. Apa Alasannya?

Gayuh Satriyo Wibowo - Senin, 2 Desember 2019 | 13:25 WIB

VW ID. 3 saat diperkenalkan di IAA Frankfurt Motor Show 2019 (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Volkswagen (VW) beberapa waktu lalu meluncurkan mobil listrik terbarunya, VW ID. 3.

Automaker asal Jerman tersebut memang saat ini tengah getol mengubah arah produksi mereka dengan mengembangkan mobil listrik.

Hal tersebut terlihat dengan perubahan pabrik-pabrik yang sebelumnya membuat mobik konvensional, kini berkiblat untuk membuat mobil listrik.

Hal tersebut sejalan dengan konsep elektrifikasi kendaraan yang sedang gencar digembor-gemborkan pemerintah Indonesia.

(Baca Juga: Volkswagen Ekspansi Pembuatan Kendaraan Listrik, VW Amerika Ikut Rakit EV Mulai 2022)

Kementerian Kemaritiman dan Investasi
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan perwakilan Indonesia bertemu pihak Volkswagen terkait pembicaraan tentang mobil listrik, Hannover (29/11)
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno mengadakan pertemuan dengan perwakilan VW di Hannover, Jumat (29/11) lalu.

Dirk Große-Loheide, Board Member for Procurement at Volkswagen dalam pertemuannya dengan wakil dari Indonesia mengaku memang tengah berfokus untuk menggarap mobil listrik.

“Fokus kami sekarang adalah mengembangkan mobil elektrik, kami tidak terlalu fokus pada mobil hibrid,” kata Dirk melalui siaran resmi Kementerian Kemaritiman dan Investasi.

Salah satunya ditunjukkan dengan diluncurkannya VW ID. 3 serta mereka rajin memamerkan mobil-mobil konsep bermotor listrik lainnya.

(Baca Juga: VW Kodok Mendominasi Acara JVWF 2019, Diikuti Peserta dari 15 Negara)

Merasa sejalan dengan visi pemerintah, Luhut mempertanyakan kenapa tak menghadirkan produk VW yang terkenal dengan mobil 'kodok' serta Combinya ini ke Indonesia.

Belum hadirnya mobil listrik dari VW ke Indonesia menurut Dirk karena terhalangnya fasilitas pendukung kendaraan listrik.

Menurutnya, infrastruktur yang dibutuhkan seperti stasiun pengisian daya di Tanah Air dinilai belum siap untuk menerima produk dari VW.