Adira Finance Bukukan Pembiayaan Rp 28 Triliun Hingga September 2019, Motor Meningkat, Mobil Bagaimana?

Wisnu Andebar - Kamis, 24 Oktober 2019 | 18:04 WIB

Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance (Tengah), I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance (Kanan) dan Perry B. Slangor, selaku Sekretaris Perusahaan Adira Finance (Kiri) (Wisnu Andebar - )

 

GridOto.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) membukukan pembiayaan Rp 28 triliun selama periode Januari-September 2019.

Menurut Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 1 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Ia melanjutkan, hal itu disebabkan karena melambatnya pertumbuhan penjualan motor baru dan penurunan pada mobil baru sepanjang 2019.

(Baca Juga: Adira Insurance Kembali Adakan IRSA 2019, Wujudkan Tata Kelola Keselamatan Jalan yang Baik!)

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer sepanjang Januari-September 2019 mencatatkan 4,915 juta unit, atau naik 4,1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Kemudian, dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), wholesales mobil Januari-September 2019 menorehkan 754 ribu unit atau turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sehingga, untuk pembiayaan mobil mengalami penurunan 6 persen menjadi Rp 11,6 triliun.

Untuk pembiayaan motor mengalami peningkatan 6 persen menjadi 14,8 triliun.

(Baca Juga: Sektor Otomotif Anjlok di Semester I 2019, Adira Finance Akui Bisa Tumbuh Karena Penjualan Kendaraan Bekas)

"Pangsa pasar kami untuk segmen mobil baru 4,4 persen, sedangkan motor baru 11,5 persen," kata Hafid di Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Dalam kondisi bisnis saat ini, ia lebih berhati-hati dalam mempertahankan kualitas aset dan menjaga pengelolaan biaya dengan baik.

"Kami juga akan terus menyederhanakan proses untuk meningkatkan efisiensi," tutupnya.