Mobil Formula E Nissan Dapat Kelir Baru, Coraknya Kayak Kimono Jepang

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 22 Oktober 2019 | 21:14 WIB

Livery baru mobil Formula E Nissan yang bertema kimono (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Jelang musim keenam seri Kejuaraan Formula E ABB FIA, mobil Formula E Nissan akan mengusung tampilan baru yang terinspirasi dari budaya Jepang.

Diluncurkan hari ini (22/10/2019) di Yokohama, desain merah, hitam dan putih ini terinspirasi oleh pakaian kimono Jepang, simbol tradisional umur panjang dan keberuntungan.

Desain ini juga akan ditampilkan pada Nissan LEAF NISMO RC, mobil balap dengan motor listrik ganda yang dibuat berdasarkan mobil listrik Nissan LEAF.

"Menyambut awal musim kompetisi Formula E kedua, tim desain kami mengusulkan tampilan baru yang mengangkat warisan budaya Jepang dan DNA teknologi yang dinamis," kata Alfonso Albaisa, wakil presiden senior Nissan untuk desain global.

(Baca Juga: PLN Siap Penuhi Kebutuhan Daya Listrik untuk Formula E Tahun Depan)

“Kami menggunakan warna balap ikonik Nissan, yakni merah, hitam dan putih, yang disusun berlapis secara diagonal dalam pola kimono, untuk menciptakan kesan dinamis dan kuat.”

Nissan mengundang sekitar 40 desainer mereka yang bekerja di pasar-pasar utama di seluruh dunia untuk mengirimkan konsep-konsep untuk desain baru tersebut.

Pembalap Sebastien Buemi dan Oliver Rowland akan kembali di belakang kemudi untuk tim Nissan e.dams.

Tim ini memasuki kejuaraan untuk memamerkan teknologi kendaraan tanpa emisi, mengkomunikasikan visi Nissan Intelligent Mobility, dan mencari masukan yang akan digunakan untuk mengembangkan mobil jalanan yang lebih baik bagi pelanggan.

Nissan telah mengembangkan powertrain yang diperbarui untuk musim keenam, sejalan dengan peraturan seri baru. Powertrain ini menggantikan sistem motor listrik ganda yang menghasilkan rekor baru untuk Nissan e.dams di musim kelima.

"Musim kedua terkadang lebih sulit dari yang pertama," kata Michael Carcamo, direktur olahraga motor global Nissan.

“Dengan menerapkan perubahan besar ke solusi motor tunggal, ada banyak hal yang dapat kami lakukan di luar musim kejuaraan. Kami akan menggunakan semua yang telah kami pelajari dari musim kelima untuk meningkatkan kemasan kami, dengan penekanan yang lebih besar pada baterai dan manajemen energi," lanjutnya.

Tim Nissan e.dams memasuki lintasan pada minggu lalu di serangkaian uji coba pra-musim di Valencia, Spanyol.

Tim mencatat waktu dalam posisi sepuluh besar setiap sesi selama tiga hari uji coba.

(Baca Juga: Kalender Formula E 2020 Dirilis, Hongkong Didepak, Jakarta 6 Juni)

"Meraih posisi kedua tahun lalu merupakan pencapaian yang sangat baik," kata Buemi, yang merupakan pemegang rekor sepanjang masa di Formula E dengan posisi pole terbanyak, lap tercepat dan paling banyak menang. "Tahun ini, tujuannya adalah untuk memperjuangkan kemenangan."

Rowland, pendatang baru Formula E dengan performa terbaik pada musim lalu dengan tiga posisi pole dan dua kali menutup podium, juga sependapat dengan Buemi.

"Saya sangat menghargai kesediaan Nissan untuk mengambil sedikit risiko dengan saya pada tahun lalu, karena saya pemula dan memulai agak terlambat," kata Rowland. "Kami beruntung karena upaya itu membuahkan hasil, dan saya tidak sabar untuk duduk di belakang kemudi lagi, melangkah maju dan menjadi lebih baik."

Musim keenam Formula E akan dimulai bulan depan di Arab Saudi. Empat belas balapan akan berlangsung di 12 kota, dengan putaran header ganda yang berlangsung di London. Lokasi-lokasi baru pada musim ini termasuk Seoul, Jakarta, dan sirkuit London, yang beroperasi di dalam pusat pameran Excel London.