Kenapa Perlindungan Asuransi Motor di Indonesia Kebanyakan Hanya Total Loss Only?

Naufal Shafly - Kamis, 26 September 2019 | 15:50 WIB

Ilustrasi pembelian asuransi di Asuransi Astra (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Motor menjadi kendaraan dengan populasi terbanyak di Indonesia. Untuk melindungi kendaraannya, paket asuransi Total Loss Only dinilai lebih cocok.

Dengan banyaknya populasi motor bisa menjadi potensi besar bagi unit bisnis pendukung, misalnya saja asuransi.

Meski begitu, tak banyak perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi untuk motor.

Kebanyakan, paket yang disediakan hanya kerja sama dengan leasing atau yang sering dikenal dengan istilah TLO (Total Loss Only).

(Baca Juga: Asuransi Astra Masih 'Mikir-mikir' untuk Layani Konsumen Mobil Listrik)

Anak perusahaan Astra yang bergerak dalam bisnis asuransi, Asuransi Astra, menyebut tak banyak konsumen motor di luar leasing yang membeli asuransi.

"Kami membuka kesempatan itu sih, jadi misalnya ada orang yang beli cash, lalu ingin pakai asuransi di kami, ya bisa aja. Tapi kebanyakan enggak," ucap Rudy Chen, CEO Asuransi Astra.

Menurutnya, konsumen di Indonesia masih belum memiliki prioritas tinggi untuk melindungi kendaraannya.

Selain itu, Rudy menilai paket asuransi untuk motor yang paling cocok adalah TLO.

(Baca Juga: Aplikasi Asuransi Astra Kini Bisa Jual Beli Mobil Bekas, Sparepart, dan Aksesori)

"Kalau cuma rusak dikit, lecet-lecet doang, gak ada lah. Nanti perusahaan asuransi bisa bangkrut," kata Rudy.

"Masa nanti ada motor spionnya ilang terus kami kirim orang survei ke sana, kan enggak, jadi emang motor itu asuransinya (yang paling cocok) TLO," sambungnya.

Rudy mengatakan, saat ini nasabah Asuransi Astra di roda dua mayoritas berasal dari pemilik motor Honda, karena masih dalam naungan Astra Group.

Tetapi, ia juga mengaku menyediakan untuk jenis motor lainnya, termasuk motor gede alias moge.

"Moge juga bisa aja, tapi di kami sih gak banyak nasabahnya," tutupnya.