Busi Mobil Ternyata Bisa Memengaruhi Hasil Uji Emisi, Ini Alasannya

Radityo Herdianto - Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Busi Direndam dalam Cairan Carbon Cleaner (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Rencana perpanjangan STNK dengan syarat uji emisi gas buang kembali ramai dibicarakan setelah 15 tahun 'mati suri'.

Pemerintah menargetkan tahun 2019 rencana ini sudah bisa terlaksana, sehingga pemilik mobil diharuskan melakukan uji emisi gas buang agar bisa perpanjang STNK.

Jika Anda ingin melakukan uji emisi mobil, ternyata komponen busi bisa memengaruhi hasil lulus atau tidaknya uji emisi.

"Peran busi mobil kan untuk melakukan proses pembakaran saat kompresi di ruang bakar mesin," buka Randi Cristian Darmawan, kepala mekanik bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com (19/8).

Pada saat proses kompresi, campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin akan dipantik busi sehingga menghasilkan gas buang.

Radityo Herdianto
Alat Uji Emisi Gas Buang Mobil Bengkel Nawilis Radio Dalam

(Baca Juga: Tak Sekadar Gas Buang, Uji Emisi Juga Bisa Mendeteksi Masalah Mobil)

Jika busi dalam kondisi bagus, hasil dari gas buang akan jauh lebih bagus dan tidak menyisakan bahan bakar yang tidak terbakar sempurna.

"Kalau busi pincang atau jelek, masih ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar ikut keluar melalui exhaust," lanjut Randi.

Sensor gas buang yang disematkan pada knalpot akan mendeteksi kandungan bahan bakar, sehingga angka parameter hidrokarbon (HC) dan karbon monoksida (CO) meningkat.

Bila kedua parameter utama dalam uji emisi tersebut melebihi ambang batas, mobil bisa dinyatakan tidak lulus uji emisi.