Apa yang Terjadi Jika Kendaraan Diesel Menggunakan BBM yang Tidak Sesuai?

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 16 Agustus 2019 | 21:15 WIB

Fortuner terpaksa isi solar eceran di Sulawesi Barat (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Kendaraan kita tentu saja memerlukan bahan bakar sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Pasalnya, hal tersebut dapat berpengaruh pada kualitas emisi gas buang dan juga perangkat mesinnya.

"Untuk kendaraan solar yang standar Euro2 membutuhkan BBM dengan kadar belerang maximal 500 ppm," ujar Ahmad Safrudin, selaku Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Jumat (16/8/2019).

Solar biasa atau biosolar dengan cetane number 48 memiliki kadar belerang rata-rata 2.000 ppm.

(Baca Juga: KPBB Mengungkapkan Ada Keengganan Mengupgrade Kualitas BBM di SPBU)

Sebagai informasi, ppm adalah istilah dalam ilmu kimia, singkatan dari part per milion atau dapat diartikan perbandingan konsentrasi zat terlarut dan pelarutnya.

Lantas, bagaimana jika kendaraan desel menggunakan solar yang tidak sesuai?

"Jika dipaksakan, maka Diesel Particulate Filter (DPD) akan mengalami kerusakan karena sulfur (belerang)," terang Ahmad.

Karena dikendalikan secara elektronik, maka kerusakan DPF akan menghentikan fungsi kendaraan secara keseluruhan.