Mitsubishi Pikirkan Dua Opsi untuk Pengelolaan Limbah Baterai Outlander PHEV

Naufal Shafly - Rabu, 24 Juli 2019 | 17:10 WIB

Mitsubishi Outlander PHEV (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) beberapa waktu lalu meluncurkan mobil Plug-In Hybrid Outlander PHEV.

Seperti selayaknya mobil plug-in hybrid pada umumnya, Outlander Phev dibekali suatu baterai.

Mitsubishi mengklaim, baterai Outlander PHEV tahan hingga 10 tahun.

Lantas, kemana baterai Outlander PHEV ketika usianya sudah lewat 10 tahun?

(Baca Juga: Mobil Baru Outlander PHEV Ditargetkan Laku 5 Unit Selama GIIAS 2019)

Budiarto, Department Head Techincal Service Sales and Marketing Division MMKSI, menyebut saat ini pihaknya tengah memikirkan dua opsi soal pengelolaan limbah baterai Outlander PHEV.

"Baterai bekas ada dua opsi. Pertama, kalau ada wadahnya di Indonesia, ya diolah di sini. Kalau gak ada, ya harus dibawa ke Jepang," ucapnya.

Tetapi, ia mengaku belum mengetahui lebih jauh soal sistem pengelolaan limbah baterai di Jepang.

"Itu saya juga belum tahu ya, apakah disimpan di tempat tertentu atau diolah jadi barang lain, kami harus konfirmasi dulu ke Mitsubishi Motors Corporations," jawabanya.

(Baca Juga: Tidak Dipajang di GIIAS 2019, Mitsubishi Tepis Isu Discontinue Outlander Sport)

Untuk perawatan baterai sendiri, Mitsubishi menjelaskan pihaknya memberikan garansi yang sama seperti mesin yaitu tiga tahun atau 100.000 km.