Danilo Petrucci Beberkan Alasan Kenapa Ducati Melempem di MotoGP Belanda

Gagah Radhitya Widiaseno - Selasa, 2 Juli 2019 | 14:05 WIB

Pasukan Ducati sulit bersaing di MotoGP Belanda, termasuk melewati Joan Mir (Suzuki Ecstar) (Gagah Radhitya Widiaseno - )

GridOto.com - MotoGP Belanda akhir pekan kemarin menjadi momok untuk tim Ducati.

Bagaimana tidak, Ducati tak mampu berbuat banyak di MotoGP Belanda karena tak satupun pembalap yang naik podium.

Padahal, tahun lalu Ducati masih bisa bersaing di grup terdepan MotoGP Belanda melalui Andrea Dovizioso dan juga Jorge Lorenzo.

Namun tahun ini, seolah keduanya justru bertarung sendiri antar tim, seperti yang dilakukan Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).

Baca Juga: Alex Rins Sesumbar Bisa Menang Jika Tidak Crash di MotoGP Belanda

Bahkan, mereka bisa dikatakan sulit untuk melewati Joan Mir (Suzuki Ecstar).

"Masalahnya adalah saya pikir [Suzuki] membuat lebih banyak kilometer di sekitar lintasan tetapi mereka lebih cepat, karena mereka tidak harus melakukan tikungan 'persegi' seperti kami," aku Danilo Petrucci dilansir OtoRace.id dari Crash.net.

Tikungan persegi maksud Petrucci adalah masuk tikungan dengan sudut lebih keluar lagi dari racing line Suzuki.

"Ketika kami dapat mengerem keras dan masuk ke tikungan terlalu dini, tidak apa-apa bagi kami. Tetapi kami membutuhkan banyak dukungan dari belakang, grip (ban) yang banyak dan juga traksi dari ban belakang," tambah Petrucci.

LANJUT KE SINI SOB >>>>>

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Owi mengungkapkan, Yamaha R6 sempat ia miliki namun posisi riding yang harus membungkuk kurang sesuai dengan profesi saya sebagai atlet. Selain itu, menurut Owi motor sport yang racing look juga kurang nyaman untuk membonceng istri jadi karena alasan kenyaman dan keamanan ia beralih ke Harley. Ia juga sempat memiliki Harley Davidson Fatboy namun Harley Davidson Ultra lansiran 2014 kini jadi pilihannya. "Dulu Harley Davidson Fatboy juga sempet punya tapi karena alasan kesehatan saya jual, Fatboy kan gak ada windshield atau pelindung angin ke badan makanya saya ganti ke Ultra," Terang owi. Bersama rekan sesama penghobi moge kadang-kadang ia riding ke luar kota untuk menghibur diri di kala libur latihan badminton. "Riding gak pernah jauh-jauh, paling ke Puncak, Bogor terakhir juga yang paling jauh ke Jepara, karena kesibukan latihan tadi jadi belum bisa jauh-jauh." Atlet kelahiran Banyumas ini memilih Harley juga karena karakteristik motor dan suara mesinnya yang membuatnya bahagia bila mendengarnya. #moge #harleydavidson #harleydavidsonfatboy #harleydavidsonultra #yamahar6 #tantowiahmad #gridoto #gridmotor #otomotif #otomania #otoseken #otorace #otomotifweekly #motorplus #jip #GridNetwork #goA #goTA Sc: @harunsyd_

A post shared by GridOto (@gridoto) on